Penyelesaian subsidi kompetisi Liga 1 tetap ditunggu oleh Arema FC. Menjelang pergantian tahun, tim berlogo kepala singa itu berharap PT Liga Indonesia Baru (LIB) tak sekedar janji manis dalam pelunasan subsidi.
Arema menjadi salah satu tim dari 18 klub yang sedang menunggu kucuran dana subsidi yang bernilai total Rp 7,5 Milyar itu. Dari hembusan kabar yang beredar, PT LIB selaku operator kompetisi, bakal melunasinya usai tahun baru nanti.
"Akhir Desember ini katanya mau dicairkan untuk subsidi satu bulan di Oktober. Satu lagi pada awal Januari nanti, sekaligus pelunasan sisanya," ujar Media Officer Arema FC, Sudarmaji.
Meski masih berpotensi meleset, setidaknya Arema FC tetap berpikir positif dengan komitmen itu. Tak hanya Arema, kucuran sisa subsidi begitu sangat dinantikan seluruh klub yang berlaga di Liga 1.
"Intinya kami patut mengapresiasi komitmen LIB soal itu. Kita tunggu tindak lanjutnya bagaimana," tambahnya.
Arema setidaknya masih punya piutang lebih dari Rp3 Milyar dari subsidi tersebut. Jumlah itu terdiri dari Rp 1,5 Milyar yang memang dibayarkan di akhir musim, serta dua bulan (sebelumnya dikabarkan tiga bulan) dari 10 kali termin bernilai Rp 600 juta.
Tim berjuluk Singo Edan itu sudah merasakan imbas dari macetnya subsidi, lewat indikasi telatnya gaji yang belum diterima Cristian Gonzales dkk beberapa bulan belakangan.
"Jumlah itu murni dari subsidi. Belum termasuk share rating dari hak siar televisi yang sudah dijanjikan," ungkap mantan jurnalis tersebut.
"Meski nantinya dicairkan satu bulan dulu dan tidak utuh (karena dipotong pajak dan sanksi denda), setidaknya bisa menjadi pertolongan bagi klub," tutupnya.