Anggota Steering Commite Piala Presiden, Risha Adi Wijaya, menegaskan masih menunggu kepastian lima kota yang akan menjadi tuan rumah Piala Presiden. Baginya kini pihak Panitia Pelaksana (Panpel) masih menunggu konfirmasi kesanggupan berbagai kota untuk menjadi tuan rumah Piala Presiden.
Perhelatan Piala Presiden 2018 memang akan segera berlangsung event yang menjadi ajang pemanasan sebelum roda kompetisi musim 2018 bergulir ini akan diikuti oleh 20 tim peserta. Setidaknya perhelatan Piala Presiden 2018 akan dilaksanakan di lima kota sebagai tuan rumah.
Sebelumnya Panpel telah menunjuk lima kota yakni, Bandung, Surabaya, Makassar, Malang, dan Bali menjadi tuan rumah perhelatan ini. Namun seiring waktu berjalan, Makassar dan Surabaya menyatakan belum siap menjadi tuan rumah Piala Presiden 2018.
Kini terkait permasalahan ini, Risha Adi Wijaya selaku anggota Steering Commite menagku sudah mengantongi lima kota lain untuk menjadi tuan rumah. Namun dia masih enggan menjabarkan kota mana saja.
“Nah memang kita sudah menyiapkan lima kota sebenarnya. Lima kota tersebutlah yang nantinya akan di finalkan setelah kita mendapatkan feedback atau surat konfirmasi dari masing-masing klub yang kita kirimkan suratnya,” ucap Risha.
Risha menambahkan kota pengganti nantinya harus memiliki aspek yang sesuai standar kota penyelenggaraan Piala Presiden. Salah satunya yakni stadion itu bisa menghadirkan euforia suporter.
“Sebenarnya propose kotanya itu kan ada beberapa aspek, dalam kita menentukan tuan rumah di babak penyisihan. Yaitu tentunya dari sisi euforianya Piala Presiden itu sendiri, maksudnya dari sisi penonton yang banyak, terus kapasitas stadion, dan lain-lain,” tutupnya.