Kepindahan pemain ke klub lain tidak melulu meninggalkan masalah atau kesan negatif. Beny Wahyudi adalah salah satu contoh pemain yang diam-diam masih memberi perhatian khusus kepada mantan tim.
Pemain yang berposisi sebagai fullback itu sudah resmi berbaju Madura United untuk kompetisi musim depan. Namun. sebagai pemain yang pernah berusia muda, Beny pun menyempatkan diri memberikan pesan khusus kepada anak-anak muda yang kini menghuni skuat mantan klubnya, Arema FC.
"Pesan saya kepada adik-adik adalah terus semangat untuk berlatih dan memberi yang terbaik untuk Arema FC," kata Beny, yang Maret nanti memasuki usia 31 tahun.
Sepanjang karirnya, Arema adalah klub yang lama dibelanya. Beny muda coba merintis karirnya di Arema, lewat skuat U-18 hingga U-23 usai menuntaskan masa kecilnya di Sekolah Sepak Bola kawasan Turen, Kabupaten Malang.
Melalui Arema, nama Beny juga masuk ke dalam skuat PON (Pekan Olahraga Nasional) Jawa Timur di tahun 2008, kemudian berlanjut ke tim POM (Pekan Olahraga Mahasiswa) di Malaysia setahun berselang.
Lewat Arema pula Beny semakin berkibar mengisi skuat tim nasional di bawah asuhan Alfred Riedl pasca meraih gelar Indonesia Super League musim 2009/2010 silam. Berbagai prestasi pun diraihnya bersama Arema, mulai juara di berbagai turnamen pramusim, berlaga di Liga Champions Asia maupun AFC Cup pada periode 2009 hingga 2017 lalu.
"Di Malang, tidak seperti kalian membela tim-tim lain di luar Malang," kata pemain yang sempat membela Deltras Sidoarjo di musim 2010/2011 lalu itu.
"Tekanan suporter di Malang sangat besar. Begitu pula ekspos media juga besar. Jadi, tetap semangat membela Arema," pungkas Beny.