Para penggemar Barcelona di seluruh dunia pasti merasakan hal yang sama pada bursa transfer musim panas lalu. Heran dan penasaran dengan putusan Barcelona dalam merekrut pemain. Saat itu tak diduga klub pujaan mereka mendatangkan Paulinho, pemain Brasil yang tak punya rekam jejak mengagumkan.
Bagaimana tidak, Paulinho diboyong dari klub China, Guangzhou Evergrande. Sebelumnya dia sempat dianggap sebagai pemain gagal ketika berkostum Tottenham Hotspur.
Kondisi semakin mengherankan ketika Barcelona rela mengeluarkan dana 40 juta euro (Rp650 miliar) untuk mendapatkan pemain 29 tahun ini. Dengan rekam jejak yang kurang meyakinkan, pembelian Paulinho pun dinilai sebagai blunder.
Faktanya, Paulinho justru muncul sebagai pemain andalan dalam racikan strategi pelatih Ernesto Valverde. Bermain dalam 16 laga La Liga, pemain bernama lengkap José Paulo Bezerra Maciel Júnior ini sudah menyumbang 6 gol dan 2 assists.
Peran Paulinho di atas lapangan memang tak diragukan lagi. Dia menjadi pendukung paling aktif bagi Lionel Messi di lini depan. Bahkan terkadang, Paulinho muncul sebagai pemain yang tak diduga mampu mencetak gol dalam kondisi sulit.
Atas performa apiknya sepanjang separuh musim ini, nilai jual Paulinho pun langsung meroket. Saat dibeli Barcelona pada Agustus lalu, nilai jual Paulinho di Transfermarkt sebenarnya hanya berkisar 15 juta euro. Inilah yang sempat membuat publik menganggap Barcelona membeli pemain ini terlalu mahal.
Selang lima bulan kemudian, Transfermarkt menilai Paulinho pantas berharga 40 juta euro. Jumlah ini sama persis dengan biaya transfer yang dikeluarkan Barcelona saat memboyong Paulinho ke Camp Nou.
Terjawab sudah kenapa Barcelona dulu nekat membayar mahal Paulinho. Peran dan kotribusi Paulinho bagi Blaugrana memang cukup pantas untuk dihargai 650 miliar rupiah.