Kompetisi Liga Super Indonesia (ISL) musim 2009-2010, nampaknya sulit untuk bisa dilupakan oleh pencinta sepakbola Kota Malang, khususnya Aremania.
Bagaimana tidak, pada musim tersebut, Arema Indonesia racikan Robert Rene Alberts sukses keluar sebagai kampiun. Salah satu bintang lapangan saat itu adalah gelandang asal Singapura, Muhammad Ridhuan.
Kini, mantan penggawa Timnas Singapura itu akan kembali berkiprah di kompetisi sepakbola Indonesia, dengan bergabung Pusamania Borneo FC untuk ajang Piala Presiden 2018.
Hal itu diketahui dari pengumuman langsung yang dilakukan oleh akun instagram ofisial Borneo FC.
"Presiden Borneo FC, Nabil Husein mengkonfirmasi slot legiun asing Pesut Etam di Piala Presiden 2018, ditempati oleh Muhammad Rihduan," tulis Borneo FC.
Nantinya, pemain berusia 33 tahun itu akan bergabung dengan tim satelit bentukan Borneo FC, yang dikhususkan untuk turun di ajang Piala Presiden edisi tahun ini, bertitel Borneo II.
Ponaryo Astaman dan Kurniawan Dwi Yulianto akan berduet menakhodai Borneo II. Hal ini pernah dilakukan Borneo pada 2017 lalu, dan berbuah manis karena menjadi runner-up di bawah pelatih Ricky Nelson.