Arema FC sedikit lebih tenang dalam persiapan menjalani pramusim kompetisi setelah kabar baik datang dari PT Liga Indonesia Baru (LIB) yang membuktikan komitmennya dengan membayar sisa subsidi kompetisi Liga 1 musim lalu.
Meski baru satu kali subsidi bulanan, namun setidaknya pemasukan itu membuat kesulitan Arema FC dalam hal gaji pemain sedikit terbantu. Alhasil, Dendi Santoso dkk. pun bisa menatap laga kontra PSIS Semarang (4 Januari) besok dengan tenang.
"Iya sudah kami terima subsidi (bulanan) satu kali. Ini setidaknya ikut membantu (keuangan) klub," kata Media Officer Arema FC, Sudarmaji, sore tadi.
Media Officer Arema FC, Sudarmaji."Komitmen ini membuat tim semakin fokus dalam menatap setiap pertandingan di masa pre-season dan Piala Presiden," sambungnya.
Jumlah subsidi bulanan mencapai Rp 600 juta itu memang tidak utuh diterima klub, lantaran terpotong pajak dan sejumlah sanksi denda sepanjang Oktober lalu. Sementara satu kali subsidi bulanan di November tengah dinantikan kelanjutannya oleh Arema FC.
"Berikutnya semoga juga bisa diselesaikan pekan ini. Termasuk, sisa subsidi sebesar Rp 1,5 Milyar (yang sebelumnya dijanjikan pada akhir musim Liga 1)," terangnya.
Seperti diketahui, setiap klub termasuk Arema FC, berhak mendapatkan subsidi total Rp 7,5 Milyar untuk mengarungi kompetisi Liga 1 tahun lalu. Sebesar Rp 6 Milyar diantaranya turun dalam 10 termin, atau setiap bulannya klub mendapatkan Rp 600 juta.
Sedangkan sisa subsidi Rp 1,5 Milyar beserta share rating televisi akan dilunasi setelah kompetisi rampung.
"Sementara soal share rating televisi, masih akan dibicarakan pada Januari ini. Kami berharap yang terbaik," pungkasnya.