Arema FC antusias menyambut wacana regulasi untuk kompetisi Liga 1 musim ini. Regulasi itu mengalami revisi, terutama menyangkut komposisi pemain berusia di bawah 23 tahun untuk setiap klub.
Kabarnya, setiap klub tidak diwajibkan memainkan pemain U-23 seperti pada regulasi di musim lalu. Sebagai gantinya, setiap klub diwajibkan memiliki minimal tujuh pemain dengan kategori usia yang disebutkan.
Hal ini pun membuat Arema FC sumringah, lantaran nilai sepakbola profesional adalah pada poin entertainment, bukan lagi pembinaan pemain muda.
"Tentu bagus sekali kalau ada perubahan. Punya tujuh pemain U-23 bagi kami tidak masalah," tutur General Manager tim, Ruddy Widodo saat berbincang dengan INDOSPORT beberapa waktu lalu.
Tim berlogo kepala singa tampaknya sudah menyiapkan regulasi itu sejak jauh hari. Saat ini, tim yang kini dibesut Joko Susilo itu sudah dihuni mayoritas pemain muda, sekitar 10 pemain diantaranya memiliki kategori U-23 seperti yang direncanakan.
Revisi itu pun dianggap sebagai sebuah nilai plus untuk meningkatkan kualitas kompetisi Liga 1. Dengan tidak ada kewajiban memainkan pemain U-23, maka klub diberi kebebasan dalam menentukan starting line-up nya di setiap pertandingan.
"Jadi kalau ada pemain U-23 yang main sejak awal, berarti dia punya kualitas bagus dan memang layak jadi starter," papar Ruddy.
"Tidak seperti musim lalu, kita memainkan pemain U-23 karena ada kewajiban. Kami pun maklum, karena saat itu ada misi tim nasional dibaliknya," tambahnya.
Pemain U-23 di skuat Arema FC musim ini:
Kiper: Kurniawan Kartika Ajie (21 tahun), Utam Rusdiana (22), Andryas Fransisco (18 *rencananya dipinjamkan)
Belakang: Muhammad Zaenuri (22), Ridwan Tawainella (22), Junda Irawan (21), Bagas Adi Nugroho (22), Agil Munawar (21)
Tengah: Hanif Sjahbandi (22), Jayus Hariono (21)
Depan: Ahmad Nur Hardianto (22), Rivaldy Bawuo (23), Dedik Setiawan (23)