Setelah mengakhiri Liga 1 2017 sebagai runner-up, Bali United akan menghadapi kompetisi bergengsi yang mewakili Indonesia. Kompetisi tersebut adalah kompetisi Liga Champions Asia (LCA) di Stadion Kapten I Wayan Dipta pada tanggal 16 Januari mendatang.
Selain Liga Champions Asia, tim berjuluk Serdadu Tridatu itu juga akan mengikuti kompetisi pra musim yang diselenggarakan PSSI, yaitu Piala Presiden 2018. Yang menjadi polemik saat ini adalah kedua kompetisi tersebut akan diselenggarakan bersamaan.
Di Liga Champions nanti, Bali United akan menghadapi klub Liga Singapura, Tampines Rovers di babak play-off zona timur. Setelah memainkan laga Liga Champions Asia, Bali United harus menghadapi laga pembuka grup Piala Presiden.
Karena hal tersebut, pelatih Bali Untied, Widodo Cahyono Putro masih menunggu kepastian tentang Piala Presiden, yang sempat dikabarkan mereka juga akan diminta menjadi tuan rumah untuk kompetisi itu.
Widodo Cahyono Putro memeluk Stefano Lilipaly pasca laga kontra PSM Makassar."Sekarang Piala Presiden dan Liga Champions berbarengan tidak?" kata pelatih Widodo CP dilansir dari Jawapos.
"Kami harus menunggu regulasi yang pasti dulu. Berapa pemain yang bisa kita daftarkan ke sana (Piala Presiden)," jelas sang pelatih.
Taufik Hidayat berlatih bersama tim Bali UnitedWidodo Cahyono Putro juga menyebutkan jumlah pemain yang mungkin akan dibawa ke kompetisi Liga Champions. Namun, meski membawa banyak pemain untuk Liga Champions, dia menegaskan bahwa timnya tetap ikut Piala Presiden.
"Kalau di LCA mungkin kami akan bawa 30 pemain untuk didaftarkan. Yang jelas, kami tetap ikut (Piala Presiden 2018). Keputusan itu sudah dari manajemen juga," tutup sang pelatih.