Satu hal yang paling ditunggu dalam laga uji coba kontra PSIS Semarang kemarin, tak lain dan tak bukan adalah soal penunjukan Dendi Santoso sebagai kapten tim baru bagi Arema FC.
Aremania dan publik sepakbola di Malang Raya memang cukup terkejut, dengan penunjukan Dendi Santoso. Pergantian jabatan kapten tim biasanya hanya terjadi ketika pemain yang menyandang kapten tim sebelumnya memilih hijrah ke klub lain.
Pak Thuk, sapaan pelatih Arema, Joko Susilo pun punya alasan kuat dibalik keputusannya melingkarkan ban kapten di lengan Dendi Santoso untuk pertama kalinya. Lamanya karir sang pemain di Arema menjadi alasan kuat bagi sang pelatih.
"Dia sudah 12 tahun dan memasuki tahun ke-13 bersama Arema. Jadi, pantas tidak kalau Dendi jadi kapten tim?," tukas Pak Thuk.
"Saya respek dan salut dengan semangat dia untuk menjadi pemimpin tim ini nantinya," Arsitek Arema FC itu menambahkan.
Sementara sang pemain mengaku sempat kaget dan terkejut pasca penunjukan dirinya sebagai kapten tim. Kendati demikian, Dendi menilainya sebagai amanah yang mesti dijalankan dengan baik.
"Ya sempat kaget juga ditunjuk jadi kapten. Soal kapan waktu penunjukkannya, itu rahasia," tandas Winger yang akrab dengan Jersey bernomor punggung 41 tersebut diiringi gelak tawa media.
Dendi Santoso termasuk salah satu pemain asli binaan Arema yang sejauh ini masih menjadi one man, one Club. Menimba ilmu di tim Arema Junior pada 2006, Dendi kemudian mendapatkan promosi ke tim senior di tahun 2008 dan bertahan hingga saat ini.
"Sempat nervous juga saat bermain di lapangan, dengan menjadi kapten tim," paparnya.