Rencana renovasi Wisma Persebaya dan Lapangan Karanggayam yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Surabaya dianggap Ketua DPRD Surabaya, Armuji sebagai sebuah cara untuk mengelabuhi Persebaya agar mau hengkang dari sana.
Dilansir dari Emosi Jiwaku, Armuji mengungkapkan mengenai tak adanya rencana renovasi sama sekali dari kedua lokasi tersebut. Hal tersebut ia buktikan pula lewat tak adanya catatan anggaran untuk pelaksanaan renovasi itu sendiri.
"Gak ada renovasi, wong dananya tidak ada. Kita cek anggarannya tidak ada. Pengosongan itu untuk mengelabuhi mereka untuk pindah saja. Itu kan gak bagus," ungkap Armuji soal ketidakbenaran rencana renovasi yang hendak dilakukan pemkot.
Armuji juga menuding bahwa rencana renovasi Wisma Persebaya dan Lapangan Karanggayam tersebut sebagai sebuah kebohongan publik. Hal itu tentu saja memicu kekecewaan dalam dirinya soal intrik Pemkot Surabaya untuk mengelabui Persebaya.
"Saya kita iyalah wong nggak ada anggaran kok bilang mau direnovasi, dibangun lapangan ini, underpass, segala macem, itu kan kebohongan publik. Kepala dinas kok bicara seperti itu. kan tifak boleh. Kita cek ke dinas terkait lainnya ternyata tidak ada," jelasnya.
Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Surabaya memang ditenggarai melakukan pembohongan publik, dimana mereka sendiri berencana untuk mengubah Lapangan Persebaya dengan wisma mereka menjadi sarana olahraga futsal, namun diduga kuat hanya bagian dari proyek fiktif saja.