Pemain muda Indonesia, Egy Maulana Vikri, baru saja kembali ke Tanah Air pasca menjalani trial di Prancis bersama klub Liga 1, AS Saint Etienne. Dalam kesempatan tersebut, pemain 17 tahun itu mengaku diberikan kesempatan untuk bertanding dan sukses mencetak dua gol.
Karenanya, mantan pemain Persab Brebes itu mengaku sangat senang lantaran ia bisa menunjukkan jika orang Indonesia juga bisa bersaing di level Eropa.
"Iya cetak dua gol, jadi saya senang dan bahagia karena sebenarnya tidak ada yang dilebihkan-lebihkan karena memang orang Indonesia juga bisa main bola," tutur Egy seraya tersenyum.
Meski demikian, ada satu hal yang menjadi halangan bagi Egy Maulana Vikri. Kendala bahasa rupanya membuat dirinya kesulitan untuk berkomunikasi lantaran di klub tersebut sebagian besar pemain dan pelatih hanya menggunakan bahasa Prancis.
"Jadi kalau mereka ngomong bahasanya, saya diam saja gak ada ngomong, kecuali di ajak bahasa Inggris," ucap pemain asal Medan, Sumatera Utara itu.
Selain klub asal Prancis tersebut, ada sejumlah klub dari beberapa negara seperti Spanyol, Jerman, Polandia, Portugal dan Italia yang tertarik mendatangkan pemain SKO Ragunan itu.
Di sisi lain, ketertarikan AS Saint Etienne bukan tanpa alasan. Egy sebelumnya pernah meraih penghargaan Jouer Revelation Trophee usai tampil apik bersama Timnas Indonesia U-19 di Turnamen Toulon 2017.