Blase Matuidi mengunggah kekesalannya di akun media sosial resmi miliknya. Pemain asal Prancis ini tampak marah dengan perlakuan suporter Cagliari, yang menelan kekalahan dari Juventus, Minggu (07/01/18) WIB. Postingan itu diunggah Matuidi pada tanggal 7 Januari 2018.
"Saya bukan pembenci dan hanya bisa menyesali mereka yang memberi contoh buruk," katanya, "Sepak bola adalah cara untuk menyebarkan kesetaraan, semangat dan inspirasi dan inilah tujuan saya di sini." tulis Matuidi.
Seblumnya, Mantan pemain PSG ini juga pernah mengalami hal serupa. Saat itu, Juventus bertemu dengan Verona dan insiden itu terjadi sebelum babak pertama dimulai. Para Suporter menyanyikan lagu yang bernada rasis kepada Matuidi. Karenanya, Verona didenda 20.000 euro tau berkisar Rp323 Miliar dan larangan menonton bagi para suporter dalam beberapa pertandingan.
Terkait hal itu, Cagliari melalui akun twitter resminya mengumumkan permintaan maaf. Akan tetapi, cuitan itu dibalas Matuidi dengan mengatakan bahwa ia tak bisa membiarkan hal itu terus terjadi karenanya ia akan tetap melakukan reaksi atas kejadian tersebut.
Tu es un joueur énorme. Exemple pour les jeunes. Nous désirons nous excuser avec toi si tu as été insulté à la Sardegna Arena pour la couleur de ta peau. Le racisme n'a rien à voir avec le peuple sarde. Seulement l'ignorance peut expliqué certains comportements. Respect.
— Cagliari Calcio (@CagliariCalcio) 7 Januari 2018
"Kami ingin meminta maaf kepada Anda jika Anda dihina di Arena Sardegna karena warna kulit Anda. Rasisme tidak ada hubungannya dengan orang-orang Sardinia. Hanya ketidaktahuan yang bisa menjelaskan perilaku tertentu. Hormat." tulis Cagliari.
Grazie mille per la gentilezza e la cordialità del vostro messaggio 🙏 https://t.co/NZ4015fc1Q
— Blaise Matuidi (@MATUIDIBlaise) 7 Januari 2018
"Korban ucapan rasis saat pertandingan Cagliari - Juventus, saya tidak bisa membiarkan ini berlalu tanpa bereaksi," balas Matuidi yang kemudian diretwit akun Cagliari.