Pelatih Timnas U-16, Fachry Husaini punya perhatian khusus dengan program anyar PSSI yang rencananya akan diterapkan pada 2019 mendatang nanti. Program tersebut berkaitan dengan pembibitan berjenjang bagi talenta-talenta muda sepakbola atau yang lebih dikenal dengan Elite Pro Academy.
Soal rencana tersebut, Fachry sendiri mengungkapkan, berdasarkan hasil rapatnya dengan PSSI beberapa waktu lalu, bahwa akan ada delapan klub di Liga 1 yang nantinya akan menjadi bagian dari uji coba program tersebut.
Fakhri Husaini saat menyusun formasi bersama dua pemain Timnas U-16."Dalam rapat beberapa waktu lalu dengan PSSI, membicarakan soal Elite Pro Academy sendiri, akan ada delapan klub yang akan menjadi klub uji coba untuk penerapan akademi tersebut," ujar Fachry kepada INDOSPORT, Senin (08/01/18) kemarin.
Namun dari hasil rapat PSSI soal program pembibitan talenta muda secara berjenjang yang mesti dimiliki oleh klub-klub Liga 1 ke depannya itu, masih belum terungkap nama-nama klub yang akan menjadi bagian dari program tersebut.
"Belum tahu klub apa saja yang nantinya akan menjadi klub uji coba program tersebut. Yang pasti kemungkinan ada delapan klub, tapi kalau tidak mencapai segitu, minimal empat klub akan menjadi bagian dari uji coba program itu," jelasnya lagi.
Wakil Ketua Umum PSSI, Joko Driyono.Soal mengapa klub-klub yang ada di Liga 1 dijadikan bagian dari uji coba Elite Pro Academy tersebut, Wakil Ketua Umum PSSI, Joko Driyono rupanya mengungkapkan alasan tersendiri. Hal tersebut berkaitan dengan lisensi klub-klub Liga 1 tersebut kedepannya.
"Kenapa Liga 1? Kita mendorong klub-klub untuk memenuhi persyaratan lisensi klub. Klub sudah harus didorong untuk membentuk elite pro academy," papar Joko saat dihubungi INDOSPORT, Sabtu (06/01/18) lalu.