Stefano Teco Cugurra tak mau menutup mata terhadap kerasnya permainan anak asuhnya. Ya, permainan kedua tim berjalan super ketat, dan diwarnai berbagai duel fisik layaknya sebuah pertandingan kompetisi internasional seperti AFC Cup.
Baru memasuki menit 31, tim berjulukan Macan Kemayoran itu mesti bermain dengan 10 pemain. Maman Abdurrahman mendapatkan kartu merah langsung dari saku Wasit Yudi Nurcahya setelah melakukan tamparan keras padahal tanpa melibatkan bola.
"Stamina dan fisik pemain sudah semakin bagus. Mereka kuat dan cepat melakukan serangan ke pertahanan lawan," ucap Teco.
Teco hanya menyesalkan tingginya emosi para pemainnya. Padahal, sebenarnya tensi tinggi dibutuhkan dalam skema permainan untuk mematangkan tingkat emosi pemain.
"Ya, pemain saya bermain terlalu keras. Mereka tidak bisa mengontrol emosinya," ungkap Pelatih Persija kebangsaan Brasil tersebut.
"Padahal pertandingan tadi sudah cukup bagus, apalagi tim kita sudah unggul 1-0. Tapi ada satu kartu merah yang sedikit mengganggu," imbuhnya.
Akibat keluarnya Maman, Persija memang membuang peluang mengamankan kemenangan. Unggul sejak menit 21 lewat heading Marco Simic, Kedah FA mampu membalasnya melalui Muhammad Hidhir Idris di menit ke-56.
Hasil ini pun membuat Persija dan Kedah sama-sama memiliki 2 poin dan terpaku di bawah Madura United (4 poin) yang memimpin klasemen Suramadu Super Cup saat ini.
- Cetak gol Perdana di Persija, Teco Puji Performa Simic
- Gagal Taklukkan Persija, Pelatih MU: Yang Penting Penonton Terhibur
- Buta Kekuatan Persija, Ini Fokus Pelatih Kedah FA
- Ada Fakta Menarik Dibalik Hasil Imbang MU vs Persija
- Waspadai Persija Jakarta, Bintang Kedah FA Jalani Latihan Unik
- Unggul Lebih Dulu, Persija Ditahan Imbang Kedah FA
"Wasit juga seharusnya punya kontrol penuh untuk mengendalikan pertandingan," tandasnya.
Selanjutnya, Persija akan melakoni laga terakhir Suramadu Super Cup 2018 menghadapi Persela Lamongan pada Jumat (12/01/18) mendatang.