Bergabungnya Thiago Furtuoso di skuat Arema FC memunculkan anggapan jika penyerang yang sebelumnya memperkuat Madura United itu akan didapuk sebagai pengganti peran Cristian Gonzales.
Opini itu muncul lantaran nama Gonzales tidak masuk dalam daftar 27 pemain yang dirilis Arema FC. Sementara Thiago menjadi satu diantara empat striker yang akan menjadi andalan di lini depan, selain Dedik Setiawan, Ahmad Nur Hardianto, dan Rivaldy Bawuo.
Menanggapi dirinya yang dianggap sebagai pengganti Gonzales, striker 30 tahun itu enggan menanggapinya. Namun Thiago tak menampik jia ia memang mengagumi sosok penyerang naturalisasi Indonesia tersebut.
"Saya tidak bisa bicara soal itu (kemungkinan menggantikan peran Cristian Gonzales di lini depan Arema)," ucap Thiago.
"Cristian adalah striker yang sangat bagus di mata saya. Kita sering bertemu dan saya anggap dia striker terbaik," tambahnya.
Thiago memang sangat mengagumi sosok El Loco dengan reputasi tingginya. Empat musim berturut-turut, ia tampil sebagai raja gol di era Liga Indonesia musim 2004, 2005 dan 2006 (bersama Persik Kediri) serta 2008/2009 (saat pindah ke Persib Bandung).
Sejak kedatangannya ke Indonesia, Thiago sudah beberapa kali head to head dengan El Loco. Dua kali Thiago melihat sendiri keganasan Loco kala berbaju Bhayangkara Surabaya United di ajang Torabika Soccer Championship (TSC) tahun 2016 silam.
Di Liga 1 tahun lalu, Thiago juga dua kali berada satu lapangan dengan Loco, saat membela Bhayangkara FC dan Madura United di paruh kedua kompetisi.
"Jadi saya tidak bisa membicarakan (lebih jauh lagi soal) Cristian. Dia pemain bagus," pungkasnya.