Persebaya nampaknya agaknya lebih sedikit tenang mengetahui bahwa Wakil Wali Kota Surabaya Wisnu Sakti Buana terpilih sebagai ketua panitia pelaksana Grup C Piala Presiden 2018, melihat Gelora Bung Tomo menjadi salah satu tuan rumah turnamen tersebut.
Wisnu Sakti, seperti yang diketahui, memiliki perhatian khusus pula para pertumbuhan klub asal kota yang turut ia pimpin itu. Ia juga turut menunjukkan kepeduliannya soal polemik yang tengah dihadapi oleh Persebaya dengan Pemkot Surabaya akhir-akhir ini.
Pada Piala Presiden musim ini, Persebaya nantinya akan bertemu dengan Madura United, Perseru Serui, dan juga PS TNI. Kepastian soal lawan-lawannya di Grup C tersebut didapatkan dari Organizing Committee lewat surat bernomor 013/OC-PP2018/I/2018 pada 9 Januari lalu.
"Saya mendapat arahan dari panitia pusat Piala Presiden untuk menjadi ketua panpel Grup C di Gelora Bung Tomo. Ini sebuah kehormatan bagi saya. Kebetulan saya juga pernah berkecimpung sebagai panpel Persebaya beberapa waktu lalu," ungkap Wisnu, dikutip Jatim Times.
Selain Wakil Wali Kota Surbaya, Wisnu memang sebelumnya dikenal sebagai asisten manajer Persebaya. Pengalaman yang ia miliki tersebut diharapkan akan mampu ia implementasikan saat dirinya menjabat Ketua Panpel Piala Presiden 2018.
"Semoga pengalaman saya dulu bisa diterapkan. Jajaran panpel yang berisi anak-anak muda dengan semangat membara bisa dimaksimalkan demi sukses pelaksanaan dan prestasi. Tetap perlu adanya kerjasama berbagai pihak," ungkapnya lagi.
Kini, panpel sendiri, seperti yang disebutkan oleh Wisnu, akan mulai melakukan persiapan, terutama fasilitas penunjang untuk klub-klub peserta yang akan bersaing di Grup C Piala Presiden 2018 nanti. Salah satu fasilitasnya sendiri adalah lapangan untuk latihan para klub peserta.