Pelatih Kiper Arema FC, Yanuar Hermansyah, teringat momen indah bersama Achmad Kurniawan. Ia teringat saat menurunkan kakak kandung Kurnia Meiga itu sebagai starter dalam laga Arema FC kontra Persiba di Balikpapan, 10 September 2016 silam.
"Seperti ada keraguan. Bagaimana tidak, saya memilih untuk memainkan kiper yang belum pernah bermain sejak awal musim, ditambah dengan posturnya yang agak gemuk," ujar Begal, sapaan akrab Yanuar Hermansyah.
"Tapi AK (Achmad Kurniawan) dengan gaya khasnya bilang kepada saya; tenang Pak, saya akan jaga nama baik Pak Begal," sambungnya.
Waktu itu, pilihan Arema FC pada posisi penjaga gawang memang sulit. Saat menantang Persiba, Kurnia Meiga terkendala cedera, sedangkan I Made Kadek Wardana juga sedang menurun performanya.
Siapa sangka, Begal yang bertaruh reputasinya di hadapan manajemen Arema, kemudian tersenyum bangga. AK mampu membuktikan kelasnya sebagai kiper sarat pengalaman lewat aksi beberapa penyelamatan menawan hingga membuat skor akhir menjadi 0-0 untuk kedua tim.
"Saat peluit panjang, saya langsung berlari dan memeluk AK dengan penuh haru dan kebanggaan," ucap Begal, sambil setengah terisak menahan air matanya.
"Dia dengan senyum dan tertawanya yang khas kembali bilang; tuh kan Pak, tenang saja Pak Begal," ungkap kiper andalan klub Gelora Dewata Bali di masa kompetisi Galatama tersebut.
Sepulang dari Balikpapan, Begal pun tak ragu lagi menurunkan AK secara beruntun dalam 15 pertandingan hingga membawa tim Singo Edan finis sebagai runner-up TSC musim 2016 silam.
Takdir pun berkata lain. AK yang akan diganjar perpanjangan kontrak untuk Liga 1, malah dipanggil Tuhan terlebih dahulu. Sempat mengalami koma di rumah sakit dalam dua pekan, eks kiper Persita Tangerang itu akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya tepat pada 10 Januari tahun lalu.