Menjadi klub besar dengan animo suporter yang besar untuk menyaksikan pertandingan secara langsung di stadion kebanggaan mereka, membuat Chelsea ingin segera mengembangkan Stamford Bridge menjadi salah satu stadion termegah di London.
Klub yang dimiliki oleh pengusaha asal Rusia itu pun menyusun rencana renovasi stadion yang bisa menampung sekitar 60 ribu penonton. Untuk melaksanakan pembangunannya, Chelsea pun sudah mengantongi izin dari pemerintah setempat untuk memulai proses renovasi.
Proses renovasi dikabarkan sudah akan dimulai, namun sayangnya kini Chelsea harus menunda megaproyeknya tersebut, akibat protes yang dilayangkan oleh tetangga belakang yang ada di lingkungan sekitar.
Beberapa waktu lalu kantor Pengadilan Hammersmith dan Fulham menerima surat protes yang dilayangkan oleh keluarga Crosthwaite. Keluarga ini meminta uang kompensasi terkait 'hak cahaya' yang dilanggar oleh Chelsea. Meski Chelsea sendiri dikatakan sudah memberikan kompensasi ke seluruh penduduk sekitar.
Keluarga yang tinggal di belakang Stamford Bridge, tepatnya di belakang tribun timur merasa jika hak mereka untuk mendapatkan cahaya matahari direbut oleh Chelsea. Rumah keluarga itu sendiri hanya berjarak sekitar 50 meter dari stadion kebanggaan The Blues, dan hanya terpisahkan oleh rel kereta api.
Megaproyek Chelsea itu sendiri direncanakan akan menelan biaya pembangunan yang fantastis, yakni senilai 1 miliar poundsterling (Rp18,2 triliun). Renovasi tersebut akan menambah kapasitas stadion menjadi 60 ribu kursi, mengalahkan stadion klub rival sekota mereka, Arsenal, yang bisa menampung sekitar 59.800 penonton.