Manchester United (MU) dikabarkan siap bersaing dengan rival sekota Manchester City dalam perburuan pemain Arsenal, Alexis Sanchez. Kontrak pemain asal Chile itu akan berakhir pada 30 Juni 2018 bersama The Gunners.
Menurut laporan Sky Sports, Setan Merah siap menawarkan mahar sebesar 25 juta poundsterling (Rp453 miliar) ditambah Henrikh Mkhitaryan ke dalam proses negosiasi demi mendapatkan Alexis Sanchez. Laporan tersebut juga mengklaim bahwa perwakilan Manchester United sudah menghubungi agen Sanchez.
Pelatih Jose Mourinho pun mengaku tertarik memboyong sang pemain pada pada tahun ini. Namun, mantan pelatih Inter Milan dan Real Madrid tersebut enggan berkomentar tentang Sanchez saat ini.
Pasalnya, Mourinho menilai membicarakan pemain dari klub lain adalah hal yang tidak etis. Sebab, menurutnya, hal itu akan memunculkan rasa tidak bahagia bagi pihak klub sang pemain. Namun, pada akhirnya Mourinho pun tak tahan untuk menyebut bahwa Sanchez adalah pesepakbola fenomenal.
“Saya tidak tahu apakah itu etis atau tidak untuk berbicara tentang pemain klub lain. Jika seseorang berbicara tentang salah satu pemain saya untuk mengatakan bahwa mereka tertarik atau tidak tertarik, saya tidak akan merasa bahagia,” ujarnya dikutip dari Soccerway.
“Sehubungan dengan Alexis Sanchez, saya tidak akan mengatakan sepatah kata pun. Satu-satunya kata yang bisa saya katakan adalah apa yang semua orang katakan - dia adalah pemain fenomenal, tapi dia adalah pemain Arsenal,” lanjutnya.
Mourinho sendiri tidak percaya mengenai kesialan para pemain yang dibeli pada bursa transfer musim dingin. Pasalnya, beberapa klub Inggris yang mendatangkan pemain bintang pada Januari kerap menuai kegagalan.
“Pada tingkat umum, saya dapat memberitahu Anda bahwa saya dan pemilik Manchester United tidak terlalu percaya pada pasar Januari. Kami tidak percaya untuk menandatangani pemain hanya untuk melakukan sesuatu,” katanya.
“Kami tidak percaya akan hal itu, yang kami percaya benar adalah bahwa ada beberapa pemain di dunia sepakbola, jika Anda memiliki kesempatan untuk menandatanganinya, tidak masalah apakah itu Januari, Maret, atau Juli,” tutupnya.