Ketua umum PSSI, Edy Rahmayadi telah mengutarakan mimpi besar Indonesia untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia di 2034 mendatang. Untuk mempersiapkan hal itu, Edy juga meminta dukungan dari semua Asosiasi Provinsi (Asprov) dalam hal menciptakan pemain berkualitas untuk diproyeksikan menuju Timnas Indonesia.
Hal utama yang dibebankan PSSI pada 34 Asprov adalah agar secepat mungkin Asprov harus bisa memutar kompetisi di tiap daerahnya. PSSI ingin menjaring sebanyak mungkin potensi pemain muda terutama dalam rentang usia 9-13 tahun yang fokus pada pembinaan.
"Asprov bersama PSSI harus berjalan bersama-sama. Asprov harus lakukan pembinaan dengan cara memutar kompetisi. Kami butuh mereka (Asprov) siapkan banyak pemain di desa sana, Tiga bulan ke depan Asprov harus bisa lahirkan pemain bintang, jangan hanya kongres terus," ucap Edy Rahmayadi.
Dalam kesempatan itu, PSSI juga berharap pemerintah ikut berkontribusi dalam hal ini menyiapkan infrastruktur seperti lapangan yang memadai. Edy Rahmayadi ingin para petinggi di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) ikut memperhatikan kemajuan sepakbola Tanah Air.
"Ada wacana setiap desa harus satu lapangan, dan itu sampai sekarang belum dibahas. Tolonglah peserta kongres yang disini, dan kebetulan di DPR tolong diingatkan, jangan lupakan janji itu," tegas Edy.
Keinginan PSSI agar Asprov lebih aktif dalam mengurus sepakbola adalah tidak lain karena akan ada 24 klub yang diambil dari kompetisi Asprov untuk bersaing di babak nasional Liga 3 sesuai keputusan Kongres PSSI.