Berakhir sudah pertandingan persahabatan antara Timnas Indonesia vs Timnas Islandia dan berakhir dengan skor 1-4. Gol untuk Garuda pertama dicetak olah Ilham Udin Armaiyn, memanfaatkan kekhilafan penjaga gawang Islandia yang bola tangkapannya terlepas. Tanpa kesulitan, Ilham Udin segera menendang si kulit bundar dan gol.
Namun setelahnya ternyata Islandia mampu menyamakan kedudukan. Bahkan di babak kedua mereka terus menghujani gawang Adritany dengan tembakan yang selow tapi masuk. Permainan Islandia memang patut diacungi jempol. Meski demikian skuat Garuda sudah memberikan yang terbaik.
Di sisi lain, ternyata banyak penonton yang juga mengeluh. Bukan soal skor, melainkan fasilitas ibadah. Sebagian mereka tidak menemukan musala hingga akhirnya mereka salat di lorong-lorong. Hal ini yang diungkapkan oleh salah satu suporter Garuda asal Tangerang. Dari pantauan INDOSPORT, pemuda bernama Ryan itu mengatakan jika GBK sekarang lebih nyaman dan bagus. "Cuma yg disayangkan sulitnya mencari musala di dalam stadion. Tadi kami salat di lorong. Gak ketemu musala," kata Ryan yang ogah difoto ini.

Sementara Arian yang datang dari Bekasi mengatakan lebih ekstrem lagi. Baginya, selain perlu latihan keras, dia percaya segala sesuatu juga perlu minta campur tangan Tuhan. "Gimana Timnas kita mau menang. Buat salat aja masih repot begini," katanya. Padahal habis salat dia rencananya mau berdoa untuk kemenangan Timnas. "Doa boleh kapan aja tapi ini afdolnya habis salat," imbuh Arian.
Hal ini memang belum pernah ditanyakan langsung pada pengurus GBK. Namun jika benar, tentunya protes penggemar sepakbola ini perlu dipertimbangkan. Namun melalui pantauan INDOSPORT, musala sudah disediakan, tapi saking besarnya GBK jadi penonton yang datang ke stadion belum mengetahui letaknya.
