Mantan Presiden Real Madrid, Ramon Calderon mengatakan jika pembicaraan soal transfer Cristiano Ronaldo dan Neymar merupakan upaya yang bodoh. Terlebih jika itu, hanya untuk mengalihkan perhatian dari situasi Los Blancos, yang tengah terpuruk.
"Saring cerita bahwa Anda siap untuk menukar Cristiano agar Neymar bisa menutupi krisis dan kerusuhan di antara para penggemar adalah langkah bodoh dan hanya akan berdampak pada keharmonisan dalam skuad," ungkap Calderon dalam cuitan di akun Twitter miliknya yang berbahasa Spanyol.
Filtrar que estás dispuesto a cambiar a Cristiano por Neymar para tapar la crisis y el descontento es una nueva torpeza que solo puede perjudicar al equipo.Quedan muchos partidos importantes todavía y no parece inteligente culpar al único que puede sacarnos las castañas del fuego
— Ramón Calderón (@rcalderonorg) 14 Januari 2018
Real Madrid baru-baru ini mengalamai kekalahan memalukan dari Villareal dengan skor tipis 1-0 di Santiago Bernabeu, Sabtu (13/1/18) WIB. Anak asuh Zidane ini pun semakin tertinggal 16 poin dari rival abadinya Barcelona. Karenanya, Radio Spanyol El Larguero menyarankan agar Los Blancos membiarkan Ronaldo pergi dan membawa mantan pemain depan Barca, Neymar kembali ke Spanyol.
Saran itulah yang kemudian ditentang Ramon Calderon. Ia mengatakan jika hal itu hanya cara untuk mencitrakan ke publik untuk mengurangi tekanan pada pihak Zinedine Zidane.
"Masih banyak sepakbola yang akan dimainkan musim ini dan ini bukan langkah cerdas untuk menunjukkan jari pada pemain yang bisa saja hengkan dari klub dengan situasi saat ini." jelasnya.