Nasib sial dialami Sriwijaya FC beberapa jam menjelang pertandingan laga pembuka Piala Presiden 2018, kontra Persib Bandung.
Laskar Wong Kito terancam tak bisa diperkuat tiga pemain asing barunya, yakni Makan Konate, Mohamadou N'Diaye dan Manucheckhr Dzalilov, yang terganjal masalah Kartu Izin Tinggal Terbatas (KITAS).
Seperti diketahui, regulasi Piala Presiden 2018 mewajibkan para pemain asing yang dimiliki oleh klub-klub perserta, sudah mengantongi KITAS.
Akan tetapi, kebijakan tersebut rupanya tidak diketahui banyak oleh klub-klub peserta, karena sosialisasi yang dilakukan oleh panitia tidak cukup jelas.
Namun, karena lamanya surat itu terbit dari Depnaker, membuat pihak panitia mengganti kebijakan baru, yang intinya para pemain asing di Piala Presiden 2018 cukup mengantongi Izin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing (IMTA).
Pengurusan IMTA sendiri harus dilakukan secara kolektif oleh klub-klub peserta, yang kemudian nanti diserahkan ke PT Liga, untuk selanjutnya diurus ke Depnaker.
"Agak jelimet lah regulasinya itu. Menurut kami tidak disosialisasikan dengan baik, pada saat brifing atau apa. Termasuk juga regulasi pemain asing dan tidak ada pembahasan yang mendalam," kata Augie Bunyamin selaku Direktur Kompetisi PT Sriwijaya Optimis Mandiri (PT SOM).
"Apa yang ditakutkan oleh klub soal pemain asing rupanya terjadi hari ini. Izin tinggalnya (KITAS) belum selesai dikeluarkan oleh Depnaker," tambahnya.
"Kami sangat berterima kasih kepada PT Liga yang membantu seluruh klub untuk pengurusan pemain asing agar bisa main di Piala Presiden," ujarnya.
Meski tengah dirusu oleh PT Liga, Sriwijaya tetap tak bisa menurunkan tiga pemain asing tersebut, karena mendapatkan jadwal main di laga pembuka, sehingga waktu sudah mepet.
"Artinya ada kesalahan komunikasi dan sosialisasi yan tidak mendalam. Untuk ke depannya besar harapan kami, mutu Piala Presiden ini bisa lebih baik. Mengenai kelanjutan dari hari ini tadi kita sudah metting besar dengan tim dan sudahh disepakati akan turut terus berjuang di turnamen ini," ucap Augie.
"Kalau dalam pembukaan kita sudah komunikasi dengab pihak PT liga, dan beliau bisa menjanjikan. Mudah-mudahan masalah ini bisa cepat selesai 90 menit sebelum pertandingan dimulai, jika 90 menit sebelum pertandingan bisa selesai dan sudah sah nanti bisa main. Tapi kalau belum selesai, artinya pemain asing ditunda tiga pemain itu tidak bisa dimainkan," pungkasnya.