Klub Liga 3 Indonesia, Persikabo Bogor, terancam mendapatkan pembekuan dari otoritas tertinggi sepakbola, FIFA. Hal itu terjadi ketika tim berjuluk Laskar Pajajaran tersebut diindikasikan melakukan sengketa atas pemain asignya, Jacques Joel Tsimi.
Ancaman tersebut hadir setelah FIFA memutuskan Persikabo bersalah atas apa yang menimpa Joel Tsimi. Pemain asal Kamerun tersebut dikabarkan sampai saat ini belum mendapatkan bayarannya sejak 2013 silam.
Pemain yang memperkuat Persikabo pada musim 2013/14 tersebut masih belum menerima gajinya sebesar Rp210 juta. Kala itu, dirinya menjadi bagian Laskar Pajajaran saat tim yang bermarkas di Cibinong tersebut bersaing di Divisi Utama.
CEO Persikbao Bogor, Effendi Syahputra, pun membenarkan adanya sengketa yang terjadi di pihaknya. Dirinya mengaku bahwa pihaknya telah menerima surat dari FIFA sejak tiga hingga empat pekan lalu.
Effendi sendiri telah mengajukan banding kepada FIFA melalui PSSI. Dirinya akan mencoba mengadukan hal tersebut ke FIFA setelah Laskar Pajajaran telah melunasi hutangnya kepada Joel Tsimi.
Pemilik Bogor FC, Effendy Syahputra.“FIFA meminta, kalau memang sudah diselesaikan, tolong diperlihatkan buktinya. Tetapi kalau belum dibayar, ya harus dibayarkan. Saat ini kami sedang cari buktinya dahulu, kalau memang ada klaim, kami akan coba bayar,” ucap Effendi, dikutip dari CNN.
FIFA pun akan memberikan tenggat waktu selama 30 hari untuk menyelesaikan sengketa tersebut. Melihat hal itu, Effendy sendiri mengaku siap untuk membayarkan seluruh hutangnya kepada sang pemain.
Jacques Joel Tsimi.“Iya. Saya siap bereskan semua utang-utang Persikabo kalau Persikabo memang dijual kepada kita,” ujarnya dikutip dari Radar Bogor.