Baru-baru ini Bali United melakukan sesuatu yang tak disangka-sangka. Pasalnya pelatih utama mereka Widodo Cahyono Putro harus disisihkan dari singgasananya oleh manajemen Bali United.
Akan tetapi hal tersebut bukanlah yang diduga-duga sebelumnya. Sebab manajemen klub berjuluk Serdadu Tridatu ini ingin pelatih Widodo C. Putro fokus mengurus Bali United di kancah Liga Champions Asia.
Sehingga manajemen klub resmi menunjuk rekan senegara Alfred Riedl, yakni Hans-Peter Schaller untuk menukangi Bali United selama pagelaran Piala Presiden 2018.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Chief Executive Officer (CEO) Bali United Yabes Tanuri. Dirinya mengatakan jika Bali United lolos dari babak kedua play-off Liga Champions Asia, tim pelatih harus dibagi untuk bisa mengarungi dua kompetisi yang sedang dijalani.
"Jadwal play-off Liga Champions Asia dan Piala Presiden yang hampir bersamaan membuat kami membuat kebijakan untuk membagi tugas tim pelatih," jelas Yabes Tanuri dalam situs resmi klub.
"Setelah berdiskusi dengan seluruh tim pelatih, kami putuskan untuk Hans-Peter Schaller yang menjadi pelatih kepala Bali United di Piala Presiden. Sementara Coach Widodo akan mendampingi tim di kompetisi Asia," bebernya.
Usai dipercaya untuk menukangi Bali United di Piala Presiden 2018, pelatih Peter mengaku kalau dirinya tidak akan mengubah pakem permainan yang sudah dicanangkan oleh pelatih utama.
"Memang cukup mengejutkan ketika manajemen menunjuk saya menjadi pelatih kepala untuk Piala Presiden 2018. Nantinya segala sesuatu yang akan kami lakukan di Piala Presiden akan melalui diskusi dengan Coach Widodo sebagai pelatih kepala. Jadi kami tidak akan merubah taktik bermain atau apapun itu," jelas pelatih asal Austria itu.
Hans-Peter Schaller sebenarnya bukan wajah lama dalam tim Serdadu Tridatu. Dirinya pernah menjadi pelatih kepala Bali United diawal tahun 2017 lalu, termasuk saat Piala Presiden 2017 lalu.