Gelaran test event Asian Games 2018 cabang olahraga sepakbola kemungkinan besar akan mundur. Hal itu diungkapkan oleh wakil ketua umum PSSI, Joko Driyono, lantaran negara yang diundang belum memberikan jawaban.
Menurut Jokdri, sejauh ini baru ada tiga negara termasuk Indonesia yang menyatakan siap ikut test event. Jumlah ini belum memenuhi syarat, karena minimal harus ada empat negara yang terlibat. Untuk itu, PSSI bersama Insagoc (panitia lokal Asian Games) berharap pada pekan depan sudah ada jawaban pasti.
"Pesertanya kita tunggu terakhir minggu depan, biar prepare venue dan ke Inasgoc, KOI, dan kemudian untuk konfirm pemakaian GBK," tuturnya.
Sejatinya test event sepakbola berbarengan dengan beberapa cabang olahraga lain dan dijadwalkan berlangsung pada 18-23 Februari. Namun, hal itu sepertinya sulit terlaksana. Karenanya PSSI berharap ada kelonggaran sehingga bisa mempersiapkan segala sesuatu dari sisi teknis dan non teknis di lapangan.
- Pemusatan Latihan Jadi Antisipasi Timnas Jika Test Event Mundur dari Jadwal
- Timnas U-23 Belum Pasti Main di GBK Saat Asian Games 2018
- Timnas Indonesia U-16 Latihan Lagi, Fakhri Husaini Panggil 30 Pemain
- Memasuki Hari Keempat, Timnas U-23 Benahi Pola Pertahanan
- Timnas Indonesia Bersiap untuk Test Event Asian Games, Milla Tegaskan Hal Ini ke PSSI
"Jika mundur dari 18 Februari maka kita mungkin bisa dapat lawan dan kita bisa buat prepare small tournamen. Namun, kalau dipaksakan sesuai jadwal awal maka tidak ideal," ucap Jokdri.
"Sebenarnya test event ini menjadi sangat penting karena bukan uji kekuatan timnya tapi pada soal panpel, IT, fasilitas penunjang, venue, administrasinya dan lainnya," tutupnya.
Dengan mundurnya jadwal test event tersebut, maka dipastikan Timnas Indonesia U-23 tidak akan bertanding dalam waktu dekat. Sebagai gantinya tim melatih telah menyiapkan program untuk melakukan pemusatan latihan pada Februari mendatang.