Harapan Bonek atau pendukung Persebaya untuk melihat Andik Vermansah kembali berseragam Bajul Ijo sirna sudah. Hal itu terjadi setelah Presiden klub, Azrul Ananda mengatakan pihaknya berhenti mengejar pemain 26 tahun itu karena ketidakcocokan soal harga.
Selain itu, keputusan untuk melepas perburuan Andik Vermansah karena manajemen juga memiliki prioritas lain untuk keberlangsungan tim. Sehingga hal itu diharapkan dapat diterima dan dimengerti oleh para pendukung tim.
Menurut Azrul, ada ataupun tidaknya Andik bersama tim, tidak akan membuat Persebaya patah arang. Bajul Ijo harus tetap berjuang dan melangkah karena nasib dan nama besar Persebaya dipertaruhkan. Untuk itu semua pihak diharapkan bisa bekerja sama agar bisa sukses di kompetisi musim baru.
"Persebaya lebih besar dari kita semua. Selama ini kita semua, baik di internal tim dan para suporter, telah berupaya keras untuk memastikan Persebaya eksis dan berjaya dari ancaman pihak-pihak luar yang tidak menginginkan Persebaya sukses," ucapnya.
"Tapi ketika tim sudah memasuki era membangun, maka sekarang kita tidak boleh lengah dari ancaman yang lain. Yaitu ancaman dari kita sendiri, atau dari lingkungan di sekitar kita sendiri," sambung Azrul Ananda.
"Saya percaya ini semua adalah proses menuju lebih baik. Harus dingin, tidak emosional dalam menanggapi segala hal," imbuhnya.
Sebelumnya Andik Vermansah dilaporkan sempat berkomunikasi secara intens dengan Persebaya. Namun tidak ada titik temu antara kedua pihak, hingga akhirnya baru-baru ini klub Juara Liga 2 2017 itu memutuskan mengamankan nama lain dari Argentina.
Pemain anyar yang baru bergabung tersebut adalah mantan pemain Persipura Jayapura, Robertino Pugliara. Manajer tim Bajul Ijo, Chairul Basalamah merasa senang kehadiran pemain 33 tahun itu dan berharap bisa cepat beradaptasi dengan gaya permainan yang diterapkan pelatih Alfredo Vera.
"Semoga Robertino bisa cepat beradapatasi dengan formasi tim dan cuaca di Surabaya," harap Chairul.