Tanpa 6 Teknologi Ini, Dunia Sepakbola Jalan di Tempat
Dalam beberapa pertandingan sepakbola, terdapat kasus sebuah tim gagal mencetak gol karena wasit menganggap bola tidak melewati garis gawang. Padahal bila diperhatikan dalam reka ulang yang diputar lambat, bola sebenarnya sudah melewati garis gawang, namun dengan cepat memantul keluar.
Ambil contoh kejadian yang menimpa mantan gelandang Chelsea, Frank Lampard kala bermain untuk Timnas Inggris dan menghadapi Jerman di babak 16 besar Piala Dunia 2010. Saat itu bola tendangan Lampard sebenarnya memang sudah berada dalam gawang, namun karena memantul kembali ke arah luar dengan cepat, wasit enggan mengesahkan gol tersebut.
Saat ini teknologi garis gawang yang disetujui oleh FIFA, adalah Hawk-Eye, yang sebelumnya sering digunakan dalam pertandingan kriket, tennis, dan snooker. Pada dasarnya, teknologi ini menempatkan alat yang bisa menangkap gambar dengan kecepatan tinggi dan diletakkan di beberapa tempat pertandingan.
Teknologi garis gawang menggunakan Hawk-Eye pada 16 Mei 2012 lalu di laga Eastleigh FC vs AFC Totton dalam Hampshire Senior Cup yang berlangsung di St Marry's Stadium.