Tim nasional Indonesia, baik tim senior maupun juniornya di tahun ini akan melakoni pertandingan-pertandingan besar dan krusial dalam beberapa kompetisi bertaraf internasional. Tak ayal tahun 2018 pun menjadi salah satu tahun tersibuk tim garuda dan garuda muda, demi memperbaiki kualitas tim nasional sepakbola Indonesia di mata dunia.
Reli kompetisi sendiri akan dimulai dengan bergulirnya Asian Games 2018 yang akan dihelat di Jakarta dan Palembang pada 18 Agustus mendatang. Timnas U-23 dengan didampingi 3 pemain senior akan memperjuangkan nama Indonesia di kancah benua Asia. Luis Milla sendiri diprediksi akan menurunkan sebagian besar skuat terbaiknya yang berpartisipasi pada SEA Games 2017 lalu.
Selanjutnya pada 20 September hingga 7 Oktober giliran garuda muda untuk unjuk kekuatan dengan tampil di Piala Asia U-16. Anak asuh Fakhri Husaini akan berlaga di Malaysia dan timnya menargetkan untuk dapat masuk ke babak semi final. Pasalnya, empat tim semi finalis dipastikan akan mendapat tiket untuk berkompetisi di Piala Dunia U-17 2019 mendatang.
Berselang beberapa hari dari perjuangan para pemain U-16, tepatnya pada 18 Oktober hingga 4 November tim nasional U-19 mendapat giliran untuk berjuang di kompetisi yang sama. namun untuk kelompok usia ini, Indonesia mendapat kehormatan untuk bertindak sebagai tuan rumah.
Indonesia U19 vs Timor-Leste U19Timnas U-19 Indonesia meskipun sebagai tuan rumah dan sudah dipastikan lolos ke putaran final, mereka tetap menjalani kualifikasi di Korea Selatan. Sayangnya pada kualifikasi tersebut Indonesia harus bertekuk lutut di kaki Korea Selatan dan Malaysia, dan mengakibatkan pelatih Indra Sjafri dipecat dari jabatannya.
Reli kompetisi sepakbola Indonesia akan ditutup dengan penampilan para pemain senior dalam Piala AFF 2018 pada 8 November hingga 15 Desember. Pertandingan-pertandingan di Piala AFF akan berlangsung dengan sistem home/away masing-masing dua kali di fase grup. Pembagian grup pun baru akan dilangsungkan pada bulan Mei mendatang.