Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi masih saja menyindir soal keputusan Evan Dimas dan Ilham Udin Armaiyn ke Selangor FA pada musimm ini. Ia bahkan tak segan mengungkit masalah pendapatan keduanya sebagai pemain sepakbola.
Dalam sebuah kesempatan, Edy Rahmayadi sempat menyindir masalah gaji pemain dengan membandingkan pendapatan Evan Dimas sebagai pesepakbola dengan gaji yang diterima oleh Edy Rahmayadi yang sempat menjabat sebagai Letnan Jenderal.
"Kalau Rp1,5 miliar (semusim), berarti sebulan dia (Evan) itu Rp100 juta. Saya tanya, hai kau tahu tidak? Aku Letnan Jenderal ini gajiku berapa? Gaji saya Rp30 juta," papar Edy, dikutip VIVA.
Edy pun juga sempat mempertanyakan nilai kebangsaan yang dimiliki oleh Evan ketika dirinya memutuskan untuk membela klub raksasa Malaysia tersebut di musim ini, bersama rekannya dulu di Bhayangkara FC, Ilham Udin.
"Saya bilang sama Evan Dimas. Kamu itu Kapten, masa kamu harus ke luar. Di mana nilai kebangsaanmu?" cerita Edy. Dirinya sendiri memang terbilang cukup fokus untuk meminta agar pemain Indonesia pada musim ini fokus ajang olahraga internasional Asian Games 2018.
Di sisi lain, timnas U-23 sendiri dipastikan batal mengikuti test event cabang sepakbola Asian Games 2018. Hal ini diutarakan langsung oleh manajer Timnas U-23, Endri Erawan.
Endri menegaskan bahwa perhelatan test event Timnas U-23 yang awalnya dilaksanakan pada 18-23 Februari dipastikan batal. Sulitnya mendapat kepastian lawan perhelatan ini menjadi dasar utama sulitnya tes event terlaksana.
"Test event yang ingin kami gelar juga berbenturan dengan Piala Asia U-23 di China. Negara-negara yang kami ingin kerjasama untuk test event bermain juga di sana," ucap Endri.