Baru-baru ini, PSSI bersama dengan PT Liga Indonesia Baru bekerja sama dengan Kementerian Tenaga Kerja serta Imigrasi terkait perizinan tenaga kerja asing yang berkarir di sepakbola Indonesia pada musim ini.
Seperti yang diketahui, Liga 1 musim ini tentunya akan banyak kedatangan pelatih maupun pemain asing. Diharapkan kerja sama ini akan semakin meningkatkan kualitas sepakbola Indonesia, termasuk masalah perizinan kerja di sini.
Hal tersebut juga turut diungkapkan oleh Deputi Sekjen PSSI, Marco Gracia Paulo yang ikut dalam pertemuan dengan Kemenaker tersebut, untuk membahas persiapan kompetisi Liga 1 musim ini juga.
"Ini bentuk pengelolaan dan pencegahan hal yang tidak diinginkan mengenai tenaga kerja asing. PSSI, PT Liga Indonesia Baru, Kemenaker, dan Imigrasi duduk bersama dan saling kasih info dan update terkini terkait tenaga kerja asing," ungkap Marco, dikutip dari rilis PSSI.
Pengadaan kerjasama ini adalah bagian dari upaya PSSI untuk meningkatkan kompetisi Liga 1 dan menghindarkan dari kendala, kesulitan, maupun isu yang muncul seperti yang pernah terjadi di musim lalu.
"Dengan waktu yang cukup untuk persiapan Liga musim 2018, kita juga menyiapkan sistem pengelolaan tenaga kerja asing yang terpadu. Termasuk bagi tiga klub promosi Liga 1 yang juga akan menggunakan tenaga kerja asing," papar Marco.
Di sisi lain, Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha Destria membawa kabar teranyar soal perkembangan kompetisi Liga 1 2018 ini. Ia mengaku bahwa liga kasta tertinggi di Indonesia tersebut rencananya akan dihelat pada awal Maret mendatang.
Sebelumnya, kepastian kapan digelarnya Liga 1 2018 masih belum menemukan titik terang usai menemui sejumlah kendala. Kompetisi yang awalnya akan digelar pada Februari tersebut akhirnya mesti ditunda.