Bermain ditengah hujan salju yang mengguyur Changzhou Olympic Sports Centre, Changzhou, Tiongkok. Tim Nasional Vietnam U-23 bermain cepat sejak menit awal demi bisa meraih piala dan mencatatkan sejarah menjadi negara Asia Tenggara pertama yang bisa menggondol Piala Asia U-23.
Namun permainan Vietnam bias diimbangi oleh Uzbekistan yang menjadi lawannya. Sial buat Vietnam ketika harus rela kebobolan terlebih dahulu pada menit ke-8 oleh tandukan pemain Uzbekistan, Rustanjon Ashurmatov.
8' GOAL! 1-0 🇺🇿
— FOX Sports LIVE! (@FSAsiaLive) January 27, 2018
Ashurmatov gets away from his marker and heads home the corner.
Disastrous start for 🇻🇳!#AFCU23 #VIEvUZB pic.twitter.com/P3mSkBhAM1
Lapangan yang licin akibat salju membuat benturan antara pemain sulit untuk dihindari. Pertandingan berjalan keras sampai-sampai terjadi keributan anatara pemain dua kesebelasan pada menit ke-35. Salju yang semakin tebal menyulitkan kedua kesebelasan untuk saling menyerang, baik Vietnam maupun Uzbekistan sama-sama mengandalkan bola mati untuk bisa menggetarkan gawang lawan.
Menjelang akhir babak pertama, Vietnam mendapat hadiah tendangan bebas tepat didepan kotak penalti Uzbekistan. Dan Nguyen Quang hai yang menjadi eksekutor tidak menyia-nyiakan peluang tersebut, tendangan kaki kiri pemain Hanoi T&T tersebut sukses melesat indah ke pojok kanan atas gawang Uzbekistan.
41' WHAT A GOAL! 1-1 🇻🇳
— FOX Sports LIVE! (@FSAsiaLive) January 27, 2018
Quang Hai draws his side level with a stunning free kick!#AFCU23 #VIEvUZB pic.twitter.com/yJOJZqq0fW
Berakhir dengan skor 1-1 dibabak pertama, babak ke-2 dimulai agak terlambat karena menunggu dibersihkannya salju yang semakin menumpuk di tengah lapangan.
Usai salju bersih dan dimulai nya babak kedua, Uzbekistan lebih banyak mengambil kendali pertandingan. Meski begitu tidak satupun gol yang mampu disarangkan ke gawang anak asuh pelatih Park Hang-seo. Begitupun Vietnam yang sesekali menyerang. Berjalan dengan tempo sedang pertandingan babak kedua berakhir tanpa gol, membuat pertandingan harus dilanjutkan ke perpanjangan waktu.
Dalam perpanjangan waktu, Uzbekistan masih mendominasi pertandingan. Sementara Vietnam hanya mengandalkan serangan sporadis untuk bisa mencuri gol. Stamina yang mulai terkuras, dan kondisi lapangan yang sulit, Uzbekistan yang terus menyerang juga selalu kesulitan menembus lini pertahanan tim Naga Emas. The White Wolves lebih banyak mengandalkan bola mati dan sepak pojok untuk bisa meraih kemenangan.
119' GOAL! 2-1 🇺🇿
— FOX Sports LIVE! (@FSAsiaLive) January 27, 2018
WOW! Is that the winner?
Sidorov, who just came on, nods home from the corner to break 🇻🇳's hearts!#AFCU23 #VIEvUZB pic.twitter.com/ZBTv0fxk8D
Na'as bagi Vietnam, upayanya untuk mencetak sejarah harus kandas jelang laga berakhir. Secara dramatis, pemain bernomor punggung 11 Uzbekistan Andrey Sidorov berhasil menyontek bola pada menit ke-119 memanfaatkan sepak pojok.
Gol tersebut akhirnya memupus harapan publik Vietnam mengukir sejarah, sekaligus memastikan Jasurbek Yakhshiboev, Zabikhillo Urinboev and Javokhir Sidikov dan kawan-kawan menggondol Piala Asia U-23 untuk dibawa kenegara pecahan Uni Soviet tersebut.