Babak Pertama
Tempo berjalan sedang-sedang saja dalam laga terakhir Grup B Piala Presiden 2018 antara Kalteng Putra kontra Martapura FC. Mengenakan jersey merah-merah, Kalteng Putra sedikit lebih mendominasi dengan penguasaan bola yang lebih banyak. Namun, seiring waktu berjalan, tempo pertandingan pun meningkat menjadi lebih cepat.
Arah serangan Kalteng Putra banyak dimulai dari sektor kiri, mengandalkan kecepatan Dominggus Karewai dalam menyisir pinggir lapangan. Pergerakan Karewai yang cukup cepat ini sempat beberapa kali dihentikan melalui pelanggaran oleh pemain Martapura.
Salah satunya terjadi pada sekitar menit 28. Saat itu, Karewai dilanggar dengan cukup keras oleh pemain Martapura. Tindakan ini rupanya memicu Karewai sehingga melakukan tindakan ceroboh yang berakibat dengan hukuman kartu kuning oleh wasit.
Martapura sendiri bukan tanpa upaya. Mengandalkan umpan-umpan langsung, skuat besutan Isnan Ali ini sesekli mampu memberikan tekanan ke wilayah pertahanan Kalteng Putra. Namun, tanpa ada penyelesaian akhir yang baik, semua peluang tersebut akhirnya terbuang percuma.
Peluang terbaik didapat Martapura FC pada menit 33. Umpan Kouakou berhasil menembus pertahanan Kalteng Putra dan disambut dengan baik oleh pergerakan Uko Wahyu. Sayang, tendangan kerasnya hanya melintas tipis di atas mistar.
Melewati water break, skuat Martapura FC memang mulai lebih berani melancarkan serangan. Terutama dilakukan melalui area tengah dan umpan-umpan terobosan.
Menit 42 Kalteng putra mendapat kesempatan melalui tendangan bebas. Dadang Apridianto yang menjadi eksekutor mengirimkan sebuah tendangan melengkung ke sudut gawang Martapura. Meski sudah berusaha menepis dengan melakukan aksi terbang, Juni Irawan tak mampu menepis bola yang meluncur deras ke dalam gawang.
Kalteng Putra kembali mendapat peluang apik saat Hari Yudo menang adu sprint dengan pemain belakang Martapura beberapa menit kemudian. Beruntung Juni mampu mengantisipasi tendangan Hari dengan baik. Kedudukan tak berubah, masih 1-0 untuk Kalteng Putra.
Martapura sempat melakukan beberapa tekanan. Namun, mereka masih belum mampu mengkonversi setiap peluang dengan menjadi gol. Hingga babak pertama berakhir, Kalteng Putra masih mempertahankan keunggulan 1-0.
Babak Kedua
Sebagai tim yang tertinggal, Martapura FC berinisiatif membuka serangan di awal babak kedua. Sejumlah serangan coba dirancang Gideon Marshell dan kawan-kawan untuk membongkar pertahanan Kalteng Putra.
Dari mulai tendangan bebas Aditya Putra yang sempat membentur barisan pertahanan Kalteng Putra. Hingga tendangan sudut Kouakou yang disambut dengan sundulan, sayang arahnya masih melenceng dari gawang Fachri Ramadhan.
Dalam 10 menit pertama babak kedua, Martapura sudah mendapat 2 kali tendangan bebas. Tendangan Aditya Putra sempat meluncur deras melewati pagar hidup Kalteng Putra. Beruntung Fachri masih sigap menepis tendangan tersebut hingga belum ada perubahan skor.
Kalteng Putra pun berusaha lepas dari tekanan. Melalui serangan yang cukup cepat, Kalteng Putra mampu memberikan ancaman terhadap pertahanan Martapura. Terutama melalui kecepatan para pemainnya seperti Karewai maupun Moses. Namun belum ada yang bisa berakhir dengan gol.
Memasuki menit 63, Martapura kembali mendapat peluang melalui sepak pojok. Peluang ini masih mampu dimentahkan oleh skuat Kalteng Putra yang langsung melakukan serangan balik cepat. Hingga akhirnya harus memaksa Gideon Marshell melakukan pelanggaran di dalam kotak penalti.
Michael Rumere yang menjadi algojo penalti ternyata gagal memanfaatkan peluang untuk menambah keunggulan. Juni Irawan dengan sigap berhasil mementahkan tendangan penalti Rumere dengan aksi terbangnya. Untuk sementara Kalteng Putra masih tetap unggul 1-0.
Upaya tak kenal menyerah dari Martapura FC akhirnya berbuah manis. pada menit 68 Melalui sebuah serangan cepat di sisi kanan pertahanan Kalteng Putra, Amirul Mukminin memberikan umpan tepat kepada striker Qizshil Minny. Dengan melakukan gerakan memutar, Qischill langsung melakukan tendangan yang mengarah tepat ke sudut gawang. Martapura mampu menyamakan kedudukan menjadi 1-1.
Tak butuh waktu lama, Kalteng Putra kembali unggul atas Martapura. Sebuah serangan balik yang tak terduga membuat pertahanan Martapura kocar-kacir pada menit 75. Hari Yudo yang menggiring bola di sisi kiri kemudian mengirim umpan ke arah Rumere. Dan penyerang asal Papua ini membayar kesalahannya saat gagal mengeksekusi penalti dengan tendangan lob-nya yang melaju ke dalam gawang.
Usai gol Rumere ini, serangan Martapura menjadi lebih gencar. Begitu pula dengan Kalteng Putra yang lebih mengandalkan serangan balik dengan memanfaatkan kesalahan skuat Martapura FC. Namun, tak ada gol yang tercipta di sisa menit pertandingan. Kalteng Putra tetap unggul 2-1 atas Martapura FC.
Dengan hasil ini, Kalteng Putra pun hanya bisa berada di peringkat ketiga klasemen Grup B Piala Presiden 2018. Meski sama-sama meraih 4 poin, Barito Putera yang berhak berada di peringkat kedua karena unggul dalam selisih gol. Martapura sendiri hanya bisa pasrah berada sebagai juru kunci Grup B.
Susunan pemain kedua tim:
Kalteng Putra (4-2-3-1)
Fachri Ramadhan, Budhiar, Zaenal Haq, Taufiq Kasrun (C), Michael Orrah, Moses Romario, Dadang A, M Rais, Dominggus Karewai, Michael Rumere, Hari Yudo
Pelatih: Kas Hartadi
Martapura FC (4-3-3)
M Juni Irawan, M Taufan, Idul Hakim, Aditya Putra, M Arozi, Gideon Marshell, Amirul Mukminin, Kouakou Andres, Faris Aditama, Qischil Minny (C), Uko Wahyu
Pelatih: Isnan Ali