Sampai hari ini, kepastian Andik Vermansah akan berlabuh ke tim mana masih menjadi teka-teki. Setelah tak perpanjang kontrak bersama Selangor FA, Andik kabarnya hanya ingin bermain untuk Persebaya jika lanjutkan kariernya di Tanah Air.
Namun nampaknya negosiasi Andik dan Persebaya berangsung alot, terbukti hingga saat ini belum mencapai mufakat. Sampai akhirnya beberapa waktu lalu CEO Persebaya, Azrul Ananda mengeluarkan surat terbuka bahwa manajemen telah berhenti memburu Andik. Sehari setelahnya, Andik juga membalas surat dari anak Dahlan Iskan itu.
- MU Tutup Isu Transfer Terkait Andik Vermansah
- Setara dengan Irfan Bachdim, Situs Asing Ternama Ungkap Harga Andik Vermansah Sesungguhnya
- Andik Vermansah Unggah Video 'Mencari Kitab Suci', Kode Apa?
- Bukan Soal Uang, Ini Masalah Utama Polemik Transfer Andik Vermansah
- Begini Balasan Surat Terbuka Presiden Persebaya dari Andik
Menanggapi hal ini, Ketua Suporter Barcelona se-Indonesia atau IndoBarca ikut berikan komentarnya. Menurut Presiden IndoBarca, seharusnya manajemen melibatkan teman-teman Bonek untuk ikut membujuk Andik.
"Jadi terkait Andik Vermansyah dan Persebaya harusnya ada komunikasi intens soal pemain yang akan di kontrak klub, tapi lebih ke pendekatan personal kekeluargaan. Mengingat Andik juga dibesarkan di Persebaya," kata Satri Juliarto, Presiden IndoBarca kepada INDOSPORT, Sabtu (27/01/18).
Lebih lagi, Persebaya bisa meniru cara yang dilakukan Barcelona terkait pemain hasil didikan klub. Seperti diketahui Barcelona memiliki akademi sepakbola bernama La Masia yang jebolannya sudah tersebar di banyak klub. Akan tetapi para pemain tersebut selalu siap jika Barcelona menginginkan mereka untuk bermain di tim utama klub yang bermarkas di Camp Nou tersebut.
"Dalam hal ini ekspektasi dari sebagian temen-temen Bonek pun juga cukup tinggi. Nah seharusnya temen-temen Bonek juga dilibatkan untuk pendekatan ke Andik, sehingga Bonek juga tau bagaimana proses negosiasi yang dilakukan, jadi semacam sinergi. Tapi bukan proses keseluruhan, karena pasti ada hal-hal yang hanya perlu diketahui kedua belah pihak."
Dari kabar yang beredar beberapa waktu lalu, Andik meminta gaji Rp2,5 M dari Persebaya. Saat disinggung soal hal ini, Yayak mengatakan sebenarnya wajar-wajar saja untuk pemain sekelas Andik. Namun Andik seharusnya memperhatikan Persebaya sebagai klub yang sudah membesarkan kariernya.
"Nilai yang diminta Andik bisa wajar bisa tidak karena dilihat dari beberapa hal. Menjadi wajar karna komparasi kontrak dan gaji yang diminta Andik selama bermain di Malaysia yang kita tahu negaranya pun tingkat perekonomiannya juga masih lebih baik dari negara kita. Belum lagi label pemain Timnas. Menjadi gak wajar karena bagaimanapun Andik juga harus melihat Persebaya sebagai klub yang membesarkan dirinya sebagai pemain yang di didik. Selain itu Persebaya juga bukan klub kaya seperti Selangor FA , meski saat ini sudah ada pembenahan manajemen juga penataan klub secara modern," tutupnya.