PSS Sleman yang belum lama ini menjuarai turnamen pramusim internasional bertajuk Coppa Sleman 2018 langsung melakukan evaluasi total. Sebab masih banyak faktor-faktor yang perlu dibenahi secara serius.
Pelatih kepala Herry Kiswanto menurutkan secara teknik timnya masih banyak kekurangan. Pria yang lahir di Banda Aceh ini menjelaskan lebih rinci di mana organisasi dan struktur permainan anak asuhnya yang belum tertata rapi.
"Tim pelatih harus bekerja ekstra keras jelang bergulirnya Liga 2 Maret mendatang (2018). Semua aspek menjadi bahan evaluasi kami, dan ke depannya ada kemajuan yang berarti," jelas Herry di lama resmi klub.
Dirinya juga menilai kalau skema 4-1-4-1 yang digunakan pada turnamen Coppa Sleman 2018, masih belum berjalan rapi. Selain itu, sistem tersebut masih banyak menyimpan celah yang berhasil dimanfaatkan lawan.
"Pola tersebut masih banyak celah terbuka antarlini di tiga laga Coppa Sleman 2018. Permainan juga belum rapi serta struktur tim masih lemah," ungkapnya.
Tim pelatih memberikan waktu libur kepada pemain sampai besok Minggu. Kembali berlatih hari Senin. Happy weekend Sleman fans. 👩❤️👨 pic.twitter.com/kO9hWmI9nn
— PSS Sleman (@PSSleman) January 27, 2018
Sebagai alternatif, Herry Kiswanto akan menggunakan skema 4-4-2. Namun dia tak terlalu berharap para pemain langsung nyetel dengan yang diarahkan. Apalagi PSS Sleman masih mencari pemain untuk posisi predator kotak penalti.
Saat ini lini depan Super Elja hanya diisi satu striker yang aslinya bukan penyerang murni. Ia menginginkan setiap posisi di timnya diisi dua pemain untuk bersaing mendapatkan tempat utama.