Liga Inggris

Klopp: Liverpool Tak Boleh Puas Usai Kalahkan Man City

Senin, 29 Januari 2018 18:11 WIB
Penulis: Rafif Rahedian | Editor: Agus Dwi Witono
© Getty Images
Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp saat memberikan instruksi dari luar lapangan. Copyright: © Getty Images
Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp saat memberikan instruksi dari luar lapangan.

Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp tidak ingin anak asuhnya merasa puas setelah menjadi satu-satunya klub yang mampu mengalahkan Manchester City di Liga Primer Inggris musim ini. Hal itu tak lepas dari hasil buruk yang dialami Liverpool pasca pertandingan kontra Manchester City.

Liverpool berhasil memperpanjang rekor tak terkalahkannya di Anfield Stadium saat menghadapi Manchester City sejak 2003 silam. Mereka tampil dominan di depan pendukugnya sendiri dan mengakhiri pertandingan dengan skor 4-3.

Namun Liverpool dinilai sangat puas setelah mengalahkan tim besutan Pep Guardiola. Pasalnya, Jordan Henderson dan kawan-kawan menunjukkan permainan menurun setelah laga tersebut. Terbukti, Liverpool gagal meraih kemenangan dua kali berturut-turut di semua kompetisi.

Pertama, Liverpool dipaksa menyerah 0-1 atas Swansea City di Liga Primer. Rentetan hasil buruk berlanjut ketika Liverpool menjamu West Bromwich di Piala FA. Meski bermain di Anfield Stadium, Liverpool harus menyerah 2-3 atas West Brom.

© INDOSPORT
Jhonny Evans (tengah) diantara para pemain Liverpool. Copyright: INDOSPORTJhonny Evans (tengah) diantara para pemain Liverpool.

“Tidak ada yang menunjukkan di dalam sesi latihan bahwa anak-anak puas dengan hasil melawan Man City, atau penampilannya,” ujar Klopp di Soccerway.

Klopp sendiri pun meminta kepada anak asuhnya untuk kembali fokus pada pertandingan selanjutnya. Mantan pelatih Borussia Dortmund itu pun mengharapkan Liverpool bisa mengevaluasi kesalahannya di dua laga kemarin.

© INDOSPORT
Ilkay Gundogan, Roberto Firmino, dan  Alex Oxlade-Chamberlain sedang berubeut bola. Copyright: INDOSPORTIlkay Gundogan, Roberto Firmino, dan Alex Oxlade-Chamberlain sedang berubeut bola.

“Ada banyak pertandingan yang harus dimainkan, banyak tantangan besar menanti kami dan kami harus siap. Setelah mengalami kekalahan, jika Anda belajar darinya, maka itu akan sedikit masuk akal. Jika Anda tidak belajar, maka sama sekali tidak masuk akal,” tutupnya.