Kiper Bhayangkara FC, Awan Setho Raharjo baru-baru ini mengalami insiden benturan dengan striker FC Tokyo, Diego Oliviera, Sabtu (27/01/18) saat kedua tim menjalani laga persahabatan di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta. Akibat kejadian itu, penjaga gawang 20 tahun tersebut harus dibawa dan dirawat di rumah sakit.
Setelah menjalani sejumlah rangkaian perawatan, kini Awan Setho menjelaskan jika kondisinya sudah membaik. Meski masih mengalami sedikit trauma dan sakit, pemain kelahiran Semarang, Jawa Tengah itu sudah beraktivitas, namun dalam batas-batas tertentu.
Awan Setho mengatakan ia diminta untuk beristirahat total dan jauh dari hingar bingar sepakbola dalam kurun waktu seminggu ke depan.
"Alhamdulillah sudah baikan tinggal tunggu hasil ronsen terbaru. Masih sedikit trauma dan sakit tapi paling butuh adaptasi lagi. Saya juga diminta istirahat total selama seminggu sama dokter," jelasnya melalui pesan singkat.
- Alami Benturan Keras, Awan Setho Harus Absen Sepekan
- Ini Kronologi Benturan Keras Awan Setho dengan Pemain FC Tokyo
- Kejar Tiket Delapan Besar, Manajemen Bhayangkara FC Siapkan Bonus Rahasia
- Hadapi Arema, Bhayangkara FC Tanpa Sosok Pemimpin Lapangan
- Aksi Miris Penonton Laga Bhayangkara FC vs Tokyo FC Ancam Kursi SUGBK
Pasca kejadian, pelatih FC Tokyo, Kenta Hasegawa turut menyampaikan permohonan maaf dan prihatin atas kejadian yang menimpa Awan Setho. Meski pihak FC Tokyo tak mengunjunginya secara langsung di rumah sakit, Awan Setho memakluminya.
"Kami jelas prihatin. Sang pemain (Oliviera) telah meminta maaf kepada pemain yang bersangkutan (Setho)," ujar Kenta Hasegawa saat jumpa pers usai laga.
"Jika ada tuntutan untuk meminta maaf dari Bhayangkara FC, saya akan meminta dia (Oliviera) untuk meminta maaf," sambungnya.
Dengan kondisi tersebut, Awan Setho dipastikan telah absen pada laga terakhir grup E saat Bhayangkara melawan Arema FC, Selasa (30/01/18) di Stadion Kanjuruhan, Malang. Tak hanya itu, mantan penjaga gawang PSIS Semarang itu lkemungkinan besar juga absen pada babak delapan besar jika The Guardian mampu melaju lebih jauh.