Liga Indonesia

PSPS 0-3 Borneo: Boaz Masih Tetap Tajam

Senin, 29 Januari 2018 17:53 WIB
Editor: Agus Dwi Witono
© Borneofc.id
Borneo FC Copyright: © Borneofc.id
Borneo FC

Babak 1

Meski tak lagi menentukan, kedua tim tak lantas bermain santai. Kedua kubu tetap bermain untuk memburu kemenangan. Tempo pertandingan pun berjalan dengan cukup cepat.

PSPS lebih berinisiatif melakukan serangan lebih awal. Mengandalkan serangan dari lini sayap, skuat besutan Jafri Sastra ini sempat membuat pertahanan Borneo harus bekerja lebih keras.

Sayang, semua serangan yang dirancang tak berjalan dengan baik. Penyebabnya tak lain dari penyelesaian akhir yang buruk dari barisan penyerang Askar Bertuah. Sehingga semua peluang pun berlalu tanpa gol.

Di sisi lain, kubu Borneo terlihat seperti mesin yang terlambat panas. Karena permainan mereka baru terlihat ketika babak pertama sudah separuhh jalan. Perlahan tapi pasti lini tengah tim berjuluk Pesut Etam ini mulai banyak menguasai bola.

Seperti yang dilakukan Friska Womsiwor sekitar menit 30. Eks penyerang Persipura ini sempat melakukan tendangan kaki kiri dari luar kotak penalti. Sayang,  tendangan kerasnya hanya melambung di atas gawang.

Menit 40 Friska akhirnya mampu menyelesaikan membuat Borneo unggul atas PSPS. Berawal dari umpan terobosan Boaz ke depan gawang PSPS, Friska yang bergerak tak terkawal langsung melesakkan tendangan ke arah sudut gawang. Borneo 1, PSPS 0.

PSPS pun terlecut untuk menyamakan kedudukan. Setidaknya ada dua serangan berbahaya yang dilakukan Firman Septian dan kolega. Namun, lagi-lagi, serangan mereka tak berujung gol karena kurang tajamnya lini depan Askar Bertuah.

Hingga babak pertama berakhir, Borneo masih tetap unggul 1-0 atas PSPS.

Babak 2

Borneo FC  yang sudah panas sejak babak pertama, langsung menggebrak sejak menit pertama. Serangan dilancarkan terutama mengandalkan kecepatan Friska dan Febri Hamzah di sektor sayap.

Baru beberapa menit babak kedua berjalan, Febri Hamzah sempat membuat fans PSPS tercekat. Beruntung, tendangannya hanya menyusuri tanah tepat di pinggir tiang jauh Askar Bertuah.

Tak lama berselang giliran Boaz yang menggetarkan gawang PSPS. Menerima umpan Febri, Boaz mampu menerima umpan tanpa terkawal di menit 53. Dengan dingin, kaki kanan kapten Timnas Indonesia ini membuat Borneo unggul 2-0.

Usai gol yang dicetak Bochi, permainan Borneo justru semakin agresif. Beberapa peluang mampu diciptakan skuat Pesut Etam dengan mengandalkan trio Priska-Boaz-Febri.

Priska sempat melakukan pergerakan individu di kotak penalti pada menit 58. Dia bahkan mampu mengirim tembakan terarah setelah mengelabui pertahanan PSPS. Tendangannya masih bisa diblok pemain PSPS.

Penampilan apik Priska akhirnya harus berhenti pada menit 60. Dia mengalami cedera pada pahanya dan tidak bisa melanjutkan pertandingan.

PSPS bukan tanpa peluang. Meski tidak banyak, Yoga Pratama dan kawan-kawan sempat melakukan tendangan gawang. Namun, penyelesaian akhir mereka memang bisa dibilang buruk. Tendangan tak mengarah dengan baik ke gawang Borneo.

© Borneofc.id
Priska Womsiwor melakukan selebrasi Copyright: Borneofc.idPriska Womsiwor melakukan selebrasi

Bisa dibilang, PSPS tampil menurun di babak kedua. Mereka seperti kehilangan ide dalam melakukan serangan ke pertahanan Borneo. Bola pun kerap sudah berhasil direbut di lini tengah oleh para pemain Borneo. Hal ini tak lepas dari perubahan susunan pemain di babak kedua yang lebih banyak mengandalkan pemain pelapis.

Borneo kembali mendapat peluang ketika Risman mampu menerobos pertahanan PSPS dari sisi kanan. Dia kemudian melakukan tendangan keras yang sayangnya hanya mengenai samping gawang saja. Padahal ada Boaz dan Febri yang sudah menunggu di depan gawang.

PSPS sebenarnya sempat mencetak gol melalui sundulan Fachri pada menit 78. Sayang, Franky yang mengirim umpan kepada Fachri sudah terlanjur berada di posisi offside.

Meski sudah unggul dua gol, Borneo belum menurunkan tekanan. Menit 81, Febri kembali mengirim umpan akurat menuju Boaz di sisi kiri. Sempat mengontrol bola dulu, tendangan kaka Bochi hanya mengenai samping gawang saja.

Itu belum menjadi menjadi ancaman terakhir yang mampu diberikan Borneo. Karena saat memasuki masa injury time, wasit meniup peluit dan menunjuk titik putih. Menyusul pelanggaran yang dilakukan Wahyu Kristanto terhadap Febri Hamzah.

Stevan Markovic yang maju sebagai eksekutor melakukan tugasnya dengan baik. Tendangan kerasnya menghujam deras ke gawang Ismail Hanfi. Gol Markovic sekaligus mengakhiri pertandingan dengan hasil 3-0 bagi Pesut Etam.

Susunan pemain kedua tim:

PSPS Riau (4-2-1-3)

Ismail Hanafi, Eriyanto, Wahyu Kristanto, Syaiful R, Riki Saputro, Ilham Fathoni, Ichsan Pratama, Yoga Pratama, Abdul Rahman Abanda, Firman Septian

Pelatih: Jafri Sastra

Pusamania Borneo FC (4-3-3)

Nadeo Argawinata, Yericho, Ricardo Salampessy, Stevan Markovic, Yustinus Pae, Syamsul Bachri, Abdelkbir, Dody Alfayed, M Ridhuan, Boaz Solossa, Prisca Womsiwor

Pelatih: Ponaryo Astaman

514