Pelatih PSMS Medan, Djajang Nurjaman, sepertinya tak ingin setengah hati dalam keikutsertaan pertama timnya di Piala Presiden tahun ini.
Kendati baru tiba di Medan, pada Senin (30/1/2018) siang, Djanur sapaan akrabnya ini langsung menggelar latihan di Stadion Mini Kebun Bunga pada sore harinya.
Dalam kesempatan latihan itu, Djanur coba mengevaluasi beberapa kesalahan yang dilakukan skuatnya selama penyisihan. Terutama di laga akhir penyisihan grup A kontra Sriwijaya. Dalam laga itu PSMS seakan mendapatkan pelajaran berharga lewat kekalahan 2-0 setelah sebelumnya berhasil mempermalukan dua tim besar PSM Makassar dengan skor 2-1, dan Persib Bandung 2-0.
“Banyak kesalahan yang harus dievaluasi sudah saya perbaiki dalam latihan. Terutama di pertandingan ketiga, karena perbedaan cuaca main malam ke sore anak-anak terlihat longgar dalam melakukan pressing,” ujar Djanur.
Eks Pelatih Persib Bandung itu juga tak menutup kemungkinan untuk melakukan beberapa perubahan komposisi skuatnya. Apalagi, menghadapi babak delapan besar, Djanur ingin PSMS meningkatkan performa.
“Ada kemungkinan akan saya lakukan. Karena Saya lihat banyak pemain kami yang utility yang bisa mengisi beberapa posisi. Amarzukih bisa di dua posisi, Ucil (Fredyan Wahyu) juga bisa di dua posisi, termasuk Sadney bisa tiga posisi bahkan,” terang Djanur.
PSMS Medan lolos fase delapan besar sebagai satu di antara 3 runner up terbaik, dengan menyingkirkan dua tim besar Persib Bandung dan PSM Makassar.
Legimin Rahardjo dkk, rencananya akan bertolak dari Medan pada 1 Februari mendatang untuk melakoni laga di fase delapan besar Piala Presiden 2018 yang rencananya akan digelar 3 Februari 2018.