Undian babak delapan besar akan mempertemukan dua tim promosi yakni PSMS Medan kontra Persebaya Surabaya.
Laga ini pun seakan mengulang kisah pertemuan kedua tim kala berlaga di final Liga 2 musim lalu. Saat itu Legimin Rahardjo dkk harus mengakui keunggulan tim Bajol Ijo julukan Persebaya dengan skor 3-2 lewat perpanjangan waktu.
Kisah pahit itu pun masih terngiang di benak sang arsitek Djajang Nurjaman. Namun, dirinya tak mau laga ini disebut sebagai ajang balas dendam. Bagi Djanur sapaan akrabnya itu, kemenangan menjadi harga mati demi melaju ke babak semifinal.
"Saya tidak ingin mengatakan ini laga balas dendam. Kita hanya ingin melangkah hingga babak semifinal. Kita berupaya dan harus menang lawan Persebaya untuk bisa lolos," sebut Djanur usai menggelar latihan di stadion mini Kebun Bunga, Rabu (31/1/2018) sore.
Apalagi, Djanur melihat calon lawannya kali ini jauh berbeda dengan Persebaya di final Liga 2 musim lalu. Anak asuh Angel Alfredo Vera sekarang telah menjelma menjadi tim tangguh yang diisi pemain dengan kecepatan tinggi dan punya misi bermain bagus. Terbukti, Persebaya mampu mengalahkan tim besar yang dihuni pemain bintang, Madura United pada laga terakhirnya.
"Mereka bermain sangat impresif sekali. Artinya mereka tim yang tidak bisa dianggap enteng," sebut Djanur.
Djanur pun telah menyiapkan strategi dan taktik yang apik untuk meredam permainan cepat yang diperagakan Osvaldo Hai dkk. Bahkan eks Pelatih Persib Bandung ini pun menyiapkan para eksekutor penalti jika bermain imbang selama 90 menit.
"Kami juga sudah membahas lawannya ini kepada pemain. Jadi kami sepakat akan lebih mematangkan taktikal. Selain itu kami juga sudah mempersiapkan pemain yang akan mengambil tendangan penalti jika nantinya bermain seri," ungkap Djanur.