Liverpool baru saja menorehkan hasil sempurna setelah bertandang ke John Smith’s Stadium, markas Huddersfield Town, Rabu (31/01/18) dini hari tadi. Pada laga tersebut, Liverpool sukses membungkam tim tuan rumah dengan skor 3-0.
Ini pun menjadi kebangkitan Liverpool setelah menelan hasil buruk pada dua laga terkahir mereka di semua kompetisi. Sebelumnya, tim besutan Jurgen Klopp tersebut dipaksa menyerah saat menghadapi Swansea City di liga domestik dan West Bromwich di Piala FA.
Padahal, sebelumnya Liverpool berhasil menghentikan laju Manchester City, yang telah memenangkan pertandingan sebanyak 18 kali secara beruntun. Liverpool pun menjadi satu-satunya klub Inggris yang sukses membungkam The Citizens di Liga Primer Inggris. Namun, raihan tersebut harus tercoreng setelah menelan kekelahan di dua laga selanjutnya.
Hasil buruk ini pun nyatanya telah menjadi kebiasaan Liverpool sejak awal tahun 2017 lalu, di mana mereka tidak pernah mengantongi kemenangan setelah mengalahkan Manchester City di Liga Primer Inggris.
Pada Januari 2017 lalu, Liverpool berhasil menumbangkan Manchester City dengan skor 1-0 di Anfield Stadium. Pasca laga tersebut, Liverpool pun tidak mampu meraih satu kemenangan pun di empat laga berikutnya.
The Reds gagal mendapatkan kemenangan di dua laga berikutnya saat menghadapi Sunderland dengan skor 2-2. Parahnya, mereka juga tak mampu mencuri kemenangan di depan pendukungnya sendiri kala berhadapan dengan klub kasta keempat Inggris, Plymouth Argyle dalam ajang Piala FA.
Liverpool juga harus tumbang 0-1 saat bertandang ke markas Southampton di semifinal Piala Liga. Hasil buruk itu pun berlanjut ketika mereka gagal mencuri kemenangan setelah unggul di babak pertama kontra Manchester United. Kemenangan di depan mata Liverpool harus buyar setelah Zlatan Ibrahimovic mencetak gol penyama kedudukan di penghujung laga.
Nampaknya Liverpool mendapatkan kutukan seperti halnya Manchester City yang bermain di Anfield Stadium. Kutukan tersebut datang menghantui Liverpool ketika Manchester City ditukangi Pep Guardiola.
Pasalnya sebelumnya Guardiola menginjakkan kaki ke Etihad Stadium, Liverpool masih bisa mencuri kemenangan setelah sukses menghancurkan Manchester City. Hal itu terbukti ketika The Reds berhasil mendapatkan kemenangan beruntun usai mempermalukan The Citizens di Anfield Stadium.
Manchester City yang saat itu ditangani oleh Manuel Pellegrini, dipaksa menyerah 0-3 atas Liverpool pada awal Maret 2016 lalu. Namun tidak ada kutukan bagi The Reds, sehingga mereka meraih kemenangan di dua laga berikutnya. Bahkan, Liverpool mampu menumbangkan Manchester United dengan skor 2-0 di babak 8 besar Liga Europa.
Liverpool sendiri baru bisa mematahkan kutukan tersebut ketika musim 2018/19 mendatang. Pasalnya, Liverpool telah bertemu dua kali di Liga Primer Inggris musim 2017/18 ini dan tidak akan bertemu lagi hingga pergantian musim nanti.