Hari akhir bursa transfer, beberapa klub top Eropa berhasil membuat gebrakan dengan membeli pemain yang sudah lama dirumorkan akan bergabung. Seperti yang telah diprediksi, Arsene Wenger berhasil membujuk Pierre-Emerick Aubameyang untuk datang ke Inggris dan bergabung bersama skuad The Gunners.
Hal itu dapat terjadi lantaran Borussia Dortmund telah mendatangkan Michy Batshuayi dari Chelsea. Juara bertahan Liga Primer Inggris itu sendiri mendatangkan Olivier Giroud yang notabene berasal dari Arsenal. Lantas, siapakah yang akan diuntungkan dalam transfer segitiga tersebut?
Sejatinya, kepindahan Alexis Sanchez ke Manchester United bisa dibilang sebagai awal dari pertukaran pemain di antara ketiga klub tersebut. Wenger sendiri telah melihat Aubameyang sebagai pengganti yang pas lantaran penyerang asal Gabon itu sudah tidak betah di Jerman karena beberapa faktor, salah satunya Dortmund kesulitan untuk bersaing dengan Bayern Munchen di Bundesliga.
Peter Stoger, pelatih Borussia Dortmund, seakan telah mengetahui akan kepindahan penyerang andalannya tersebut. Oleh karena itu, ia mengincar Batshuayi sebagai sosok yang pas untuk menggantikannya.
Walaupun kalah bersaing dengan Alvaro Morata di Chelsea, pemain asal Belgia tersebut sangatlah mematikan. Terbukti, penyerang berusia 24 tahun itu mencetak 14 gol dari 26 pertandingan, yang mana lebih dari setengah pertandingan ia buat dari bangku cadangan.
Di sisi lain, Chelsea sebenarnya tidak memerlukan sosok baru di ujung tombak karena performa dari Morata sudah cukup memuaskan. Namun, Antonio Conte merasa jika penyerang asal Spanyol tersebut suka membuang peluang.
Oleh karena itu, pelatih asal Italia tersebut membutuhkan sosok target man yang hebat dalam duel udara. Ia sempat mengincar Peter Crouch, Edin Dzeko, dan Andy Carroll. Namun pada detik-detik akhir, uniknya justru mantan arsitek Juventus ini malah membeli Giroud dari Arsenal. Pantaskah ini disebut sebagai panic buying?
Melihat performanya, penyerang berusia 31 tahun ini berhasil mencetak 9 gol dari 29 pertandingan di semua kompetisi. Jika ditelisik lebih rinci, Giroud hanya bermain 16 kali di Liga Primer Inggris dan 15 laga diantaranya dimulai dari bangku cadangan.
Artinya, ia hanya bermain satu kali selama 90 menit penuh. Jika dibandingkan dengan Morata, striker asal Prancis itu tidak cukup layak berada di barisan penyerangan Chelsea bersama dengan Eden Hazard dan kawan-kawan.
Perpindahan segitiga antara Aubameyang, Batshuayi, dan Giroud jarang sekali terjadi. Ketiga klub yang bersangkutan telah membuat sejarah baru dalam dunia transfer. Namun, apakah hal tersebut dapat dibilang sebagai simbiosis mutualisme di antara ketiganya? Layak ditunggu siapakah pemain yang bisa berkontribusi secara maksimal.