Laga panas Arema FC vs Bhayangkara FC pada Selasa (30/01/18) lalu memakan korban dengan cederanya pemain muda Bhayangkara FC, Muhamad Ichsan. Gelandang berusia 20 tahun itu terpaksa digantikan sebelum babak pertama usai setelah mendapat tekel keras dari pemain Arema, Hanif Sjahbandi.
Setelah ditekel dengan brutal oleh Hanif pada kaki kanannya, kini kondisi Ichsan diindikasikan tidak mengalami patah tulang. Meski demikian, tim medis Bhayangkara FC akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk melihat kondisi yang lebih detail.
"Menurut dokter Tim Bhayangkara FC dr. Alfan Nur Ashyar, sampai saat ini diketahui tidak ada tanda dislokasi ataupun fraktur (patah) pada engkel kanan T.M. Ichsan. Namun, akan dievaluasi lebih lanjut," ucap media officer Bhayangkara, Kukuh Setiawan Bramantoro.
"Belum diketahui (kapan) evaluasi lebih lanjutnya, karena hari ini tim baru tiba di Jakarta," sambungnya.
Tekel keras yang dilakukan Hanif Sjahbandi juga mendapat sorotan dari pelatih Bhayangkar FC, Simon McMenemy. Menurut pelatih asal Skotlandia itu, apa yang dilakukan Hanif tidak pantas hanya diganjar dengan kartu kuning dari wasit. Pemain Arema tersebut dinilai bisa saja mengakhiri karir Ichsan lebih cepat.
"Laga sulit. Arema main dengan gaya Arema. Saya tidak mau komentar apapun tentang kepemimpinan wasit. Ketika ada pemain usia 20-21 tahun kena tackling hingga harus ditandu, tapi penonton tepuk tangan. Rasanya, saya tidak mau banyak berkomentar," ucapnya.
Setelah tersingkir dari Piala Presiden 2018, skuat Bhayangkara FC kemudian diliburkan selama beberapa hari ke depan. Setelah itu, Muhammad Hargianto dan kawan-kawan akan kembali berkumpul dan menjalani latihan sebagai persiapan menuju ajang Liga 1 yang rencananya akan bergulir Maret mendatang.
"Tim akan pulang ke Jakarta dan diliburkan. Selanjutnya tim kembali berlatih pada Senin (05/02/18). Informasi detail akan disampaikan lebih lanjut," tutur media officer klub.