Duel tim papan atas Liga 1 akan tersaji di babak delapan besar Piala Presiden 2018 pada Sabtu (03/02/18) pukul 19:30 WIB di Stadion Manahan, Solo. Runner up Liga 1 2017, Bali United akan menantang Madura United untuk memperebutkan satu tiket ke babak semifinal. Laga tersebut dinilai akan berjalan sengit lantaran kedua tim mempunyai kedalaman skuat yang mumpuni.
CEO Bali United, Yabes Tanuri, mengatakan Madura United menjadi lawan yang sepadan apalagi musim ini tim Laskar Sapeh Kerab telah mendatangkan banyak pemain bintang. Karenanya ia menganggap laga akhir pekan nanti menjadi ujian yang tepat bagi tim Serdadu Tridatu sebelum berlaga di laga Perdana Piala AFC pada 13 Februari mendatang.
"Kedua tim merupakan tim kuat musim lalu. Kemudian musim ini Madura dengan amunisi yang sangat bertambah, jadi menurut saya ini akan menjadi pertandingan menarik," ucap Yabes.
"Jadi ini merupakan salah satu uji coba sebelum Liga 1 dan AFC untuk kita bisa mencoba tim yang ada," imbuhnya.
Bali United memang akan bermain di Piala AFC setelah gagal lolos dari kualifikasi Liga Champions Asia 2018. Tim asuhan Widodo Cahyono Putro itu tergabung di Grup G Piala AFC dan bakal bersaing dengan tiga klub asal Asia Tenggara yakni Global Cebu asal Filipina, klub Vietnam FCL Thanh Hoa atau Ha Noi FC, dan wakil Myanmar, Yangon United.
Untuk itu, jika memenangkan laga delapan besar kontra Madura United, Yabes Tanuri menginginkan Bali United bertindak lebih dahulu sebagai tuan rumah pada tanggal 10 Februari di babak semifinal Piala Presiden 2018 (pada fase ini menggunakan format home away). Hal itu cukup beralasan lantaran Irfan Bachdim dan kawan-kawan akan menjalani laga perdana Piala AFC pada 13 Februari.
"Kita ingin main tanggal 10 Februari dan bisa mengajukan untuk main duluan kalau lolos ke semifinal Piala Presiden," tutupnya.