Manajemen Madura United (MU) telah memastikan akan ada satu pemain bintang lagi yang bergabung pada Juni 2018 mendatang. Pemain tersebut adalah Gaston Salasiwa dari Almere City yang berposisi sebagai gelandang. Hal itu dikonfirmasi oleh manajer MU, Haruna Soemitro.
Haruna mengatakan sejatinya, Gaston sangat ini bergabung sejak awal musim Liga 1 2018. Akan tetapi, saat ini pemain 29 tahun itu masih terikat kontrak dengan Almere City. Rekan Ezra Walian itu baru akan habis kontrak pada Juni mendatang sehingga MU memilih untuk menunggunya.
"Gaston memang jadi bagian bidikan kita, bahkan hampir rampung. Tetapi klubnya minta transfer yang mahal karena dia masih terikat kontrak. Jadi kita tunggu putaran kedua baru bergabung, setelah selesai kontrak dia yang sampai akhir Juni 2018 nanti," jelas Haruna.
Lebih lanjut, Haruna juga memberkan alasan MU sangat ingin mendapatkan servis Gaston. Menurutnya, pemain berdarah Maluku itu nantinya akan diproyeksikan sebagai pemain lokal, setelah terlebih dahulu dinaturalisasi. Untuk itu tim Laskar Sapeh Kerab pun dengan senang hati siap membantu proses kepindahan Gaston.
"Gaston itu niatnya memang mau dinaturalisasi. Jadi kita tunggu dia sampai selesai kontraknya dulu. Kenapa datangkan dia, sebab sesuai dari segi kebutuhan tim. Kita butuh yang berkualitas tapi dengan status pemain lokal," tutupnya.
Sebagai informasi, berdasarkan situs Transfermarkt, Gaston tercacat dikontrak hingga 30 Juni 2018 dan masa berlakunya selesai pada 12 Juli 2018. Keputusan Madura United untuk menunggu kontrak usai memang dimaklumi mengingat saat ini harga gelandang bertahan itu mencapai angka 250 ribu euro atau sekitar Rp4 miliar.
- Laga Persebaya vs Madura United Hadirkan Jumlah Penonton Fantastis
- Tak Kunjung Tiba di Indonesia, Madura United Tunjuk Pengacara untuk Tuntut Peter Odemwingie
- Madura United Cuma Dianggap Pemanasan oleh Bali United Jelang Piala AFC
- Siap Tuntut Odemwingie, Ini Penjelasan Madura United
- Pelatih Bali United Anggap Madura United Lawan yang Sulit Dikalahkan
Gaston sejatinya sempat mencicipi aura sepakbola Indonesia tepatnya pada 2011 lalu ketika ia sesaat membela Bintang Medan. Setelahnya ia lebih banyak menghabiskan waktu di divisi dua Belanda bersama Telstar dan juga Almere City.