Persib Bandung merupakan salah satu klub di Indonesia dengan catatan sejarah cukup panjang. Tercatat, klub asal Jawa Barat tersebut mampu meraih 7 kali gelar juara mulai dari era perserikatan hingga Liga Indonesia.
Terakhir, Djajang Nurdjaman menjadi pelatih yang mampu mengembalikan masa kejayaan tersebut pada tahun 2014 silam. Pria yang karip disapa Djanur ini membawa gelar setelah nyaris 2 dasawarsa setelah Indra Thohir, belum ada pelatih yang bisa membawa Maung Bandung ke tangga juara.
Berbicara tentang arsitek tim, Marek Janota menjadi pelatih Maung Bandung yang cukup dikenal. Pria asal Polandia ini berada di Persib pada tahun 1982.
Minat Persib menggunakan jasa pria yang lahir pada tahun 1937 itu berangkat dari performanya bersama Timnas Indonesia di tahun 1979-1980. Kala itu, pria yang kini berusia 80 tahun ini mempunyai misi meloloskan Skuat Garuda ke Piala Asia 1980 yang diselenggarakan di Kuwait.
Salah satu keberhasilan Janota di Persib Bandung adalah kesediannya turun keliling kampung demi mencari bibit-bibit muda berkualitas. Apalagi saat itu, Persib tengah berada di titik nadir karena harus terdegradasi ke Divisi I.
Perjuangan pantang menyerahnya itu berbuah manis. Tercatat, ada beberapa nama berbakat di bawah bimbingannya, seperti Robby Darwis, Adeng Hudaya dan Sukowiyono.
Selepas Janota, Persib sudah menggunakan 8 pelatih asing, termasuk Roberto Mario Gomez yang kini menjadi pelatih utama. Sebut saja Marek Andrejz Sledzianowski, Juan Paez, Arcan Iurie, Daniel Jarko Janackovic, Jovo Cuckovic, Drago Mamic, dan Dejan Antonic.
Kini sentuhan Gomez kembali dinanti Bobotoh untuk memberikan yang terbaik untuk Persib Bandung. Apalagi musim yang suram bagi Persib setelah terpuruk di peringkat ke-13 di Liga 1 musim lalu.
Terakhir, Persib asuhan Gomez juga melempem di babak penyisihan Piala Presiden 2018. Padahal, Maung Bandung berlaga di depan pendukungnya sendiri pada ajang pramusim tersebut.
Gomez sendiri dianggap sebagai salah satu pelatih yang cukup lugas dan tak segan untuk membuang pemain yang dinilainya tak dibutuhkan tim. Sebut saja Vladimir Vujovic, Jajang Sukmara, Achmad Jufriyanto, dan Serginho van Dijk menjadi korban dari racikan skuat yang tengah digojloknya.
Tinggal tunggu saja, apakah Gomez dan Persib berjodoh soal prestasi.