Piala Presiden 2018 telah memasuki babak delapan besar. Pada babak tersebut sejumlah tim akan memulai pertandingannya pada 3 dan 4 Februari 2018. Mereka akan bermain pada sora dan malam hari
Pihak penyelenggara kompetisi menunjuk Stadion Manahan Solo sebagai tempat untuk menggelar pertandingan bergengsi ini. Dipilihnya Stadion Manahan karena letaknya yang berada di pusat Kota Solo.
Selain itu Stadion Manahan menjadi tempat yang netral untuk semua klub yang mencapai babak delapan besar. Hal itu demi menghindari kecemburuan sosial bagi sebagian suporter.
Apalagi stadion tersebut memiliki kapasitas 25.000 kursi penonton. Selain itu stadion ini juga telah mengalami renovasi, dari penggantian rumput, permukaan tanah, hingga sistem drainase lapangan.
Akan tetapi Stadion Manahan Solo memiliki kisah tersendiri bagi sejumlah klub yang berpartisipasi dalam ajang Piala Presiden kali ini. Bagaimana tidak, pada babak ini sejumlah tim akan bermain habis-habisan demi lolos ke babak final.
Jika diingat kembali, pada turnamen pramusim Piala Presiden 2017 lalu, delapan tim mulai dari Borneo FC, Madura United, Persib Bandung, Mitra Kukar, Semen Padang, Bhayangkara FC, Arema FC, dan Sriwijaya FC bertarung babak perempat final di Stadion Manahan.
Lalu pada Piala Presiden 2018, beberapa dari klub tadi juga mampu mencapai babak ini. Oleh karena itu INDOSPORT coba bernostalgia akan kiprah klub yang dimaksud di Stadion Manahan Solo. Siapa saja klub yang dimaksud?