Babak 8 besar Piala Presiden 2018 menjadi perhatian khusus dari pihak keamanan. Perhatian khusus juga ditujukan kepada dua tim peserta yakni Persebaya Surabaya dan juga Arema FC.
Perhatian khusus tersebut dilakukan mengingat hubungan antara kedua suporter yakni Aremania dan juga Bonek kurang harmonis. Sehingga perlu perlakuan khusus agar nantinya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Untuk itu pihak keamanan sengaja memisahkan jalur keberangkatan dan kepulangan mereka ketika menyaksikan babak 8 besar di Stadion Manahan, Kota Solo, Jawa Tengah.
Untuk Aremania keberangkatan dan kepulangannya ke Solo diarahkan melalui jalur selatan yakni melintasi Ponorogo, Wonogiri kemudian baru masuk kota Solo. Sedangkan untuk Bonek jalur yang digunakan melintasi Ngawi, Sragen dan baru masuk kota Solo.
Pemisahan jalur tersebut diharapkan bisa mengurangi hal-hal yang tidak diinginkan. Jika mereka mematuhi aturan itu maka tidak akan terjadi pertemuan antara kedua suporter ketika berangkat maupun pulang ke kota Solo.
Kapolda Jawa Tengah Irjen Polisi Condro Kirono mengatakan setidaknya ada 2.800 petugas keamanan yang diturunkan dalam babak 8 besar Piala Presiden. Dari jumlah itu 1.600 diantaranya akan ditempatkan di sekitar stadion. Sedangkan sisanya akan ditempatkan di dalam stadion.
Petugas itu nantinya juga akan dilengkapi dengan Anjing Pelacak serta peralatan anti huru hara. Sehingga jika ada yang melakukan provokasi atau hal-hal yang tidak diinginkan maka antisipasinya bisa lebih mudah.
"Petugas juga akan melakukan razia barang-barang berbahaya seperti petasan senjata tajam atau hal-hal membahayakan lain," ucap Kapolda Jawa Tengah, Irjen Polisi Condro Kirono.