Mereka sudah mulai berkumpul bahkan dua jam, sebelum kick off partai hidup mati kedua tim ini dimulai. Banyak alasan mereka, untuk memilih nobarm ketimbang langsung datang ke stadion, untuk mendukung tim kebanggaannya.
Seperti Anto ini salah satunya, dia memilh untuk nobar disini. Lantaran dia mengaku masih bersekolah, yang akhirnya memaksa dirinya tak bisa langsung mendukung Persebaya dari tribun Stadion Manahan Solo.
- Susunan Pemain Persebaya Surabaya vs PSMS Medan: Ajang Balas Dendam
- Tiga Laga Terakhir Persebaya vs PSMS yang Penuh drama
- Persebaya Didukung Ribuan Bonek, PSMS Justru Antusias
- Kalahkan El Clasico, Pertandingan Persebaya vs Madura United Paling Banyak Dibanjiri Penonton
- Jelang Hadapi Persebaya, Tangan Kanan Djanur di PSMS Medan Titip Pesan dari Maladewa
"Aku masih sekolah, tidak ada libur. Jadi kesini untuk nobar," katanya. Meskipun hanya nobar, tak menyurutkan semangat serta kemeriahan dari bonek ini mendukung Persebaya.
Bahkan suasana warung, bak stadion yang sudah mulai 'menghijau' dampak dari atribut jersey yang mereka kenakan.
Mereka berjubel, ada yang dengan nyaman duduk dan ada pula yang tak kebagian tempat duduk.
Meskipun demikian, tak lantas membuat mereka mengurungkan niatnya. Meskipun dengan berdiri, tetap mendukung bajol ijo.
"Datangnya telat, ya akhirnya tidak dapat tempat duduk," lanjut Anto pada Sabtu (03/02/18).
Kemudian dari pihak warkop putulikur tempat nobar berlangsung. Sudah menyediakan empat layar, keempatnya terdiru dari dua layar besar dan dua televisi LED.