Persija Jakarta nampaknya harus siap kehilangan striker andalan, Marko Simic di babak semifinal Piala Presiden 2018 melawan PSMS Medan pada 10 dan 13 Februari 2018 mendatang.
Hal itu diisyaratkan langsung oleh pesepakbola asal Kroasia itu usai membawa Macan Kemayoran menang 3-1 atas Mitra Kukar, Minggu (04/02/18) kemarin di Stadion Manahan, Solo.
Simic mengatakan kemungkinan besar ia akan diistirahatkan oleh pelatih Stefano Cugurra Teco lantaran tenaganya dibutuhkan saat Persija melakoni laga perdana di Piala AFC melawan Johor Darul Ta'zim digelar pada 14 Februari 2018. Hal itu dimaklumi mengingat jadwal semifinal Piala Presiden dan AFC yang berdekatan.
"Pertandingan semifinal pertama digelar tanggal 10 Februari dan pertandingan keduanya tanggal 13, selain itu kami juga akan bermain di Piala AFC pada tanggal 14 Februari. Jadi saya sepertinya tidak bisa memainkan dua pertandingan semifinal Piala Presiden itu," ucapnya.
- Melenggang ke Semifinal Piala Presiden, Persija Fokus Kembalikan Stamina
- Super Simic Bongkar Rahasia di Balik Brace yang Dibuatnya dan Kegemilangan Persija
- Batal Pakai GBK, Persija Sambut PSMS di Stadion Manahan
- Direktur Utama Persija Ungkap Kondisi Cedera Ivan Carlos
- Faktanya, Persija Selalu Menang Saat Simic Cetak Gol
Meski demikian, Simic tetap yakin pemain lain bisa menggantikan posisinya di lini depan Macan Kemayoran dan tampil sama baiknya. Tak lupa pemain 30 tahun itu mendoakan agar Persija mampu menang di laga kandang untuk memudahkan mimpi tim ibukota tampil di partai final.
"Namun, saya menaruh harapan yang besar kepada pemain lain. Semoga pertandingan pertama kami bisa menang di kandang, sehingga lebih mudah," tutupnya.
Jika Marko Simic benar-benar absen, maka pelatih Persija, Stefano Teco harus memutar otak untuk mencari pengganti yang sepadan. Hal itu bukan tanpa alasan, sebab Simic belakangan sangat tajam dan menjadi topskor sementara Piala Presiden 2018 dengan torehan lima gol dari empat pertandingan. Namun, Persija juga masih bisa memainkan striker lainnya seperti Rudi Widodo ataupun Bambang Pamungkas yang masih tajam di kotak penalti.